Musim Kemarau di Jabar Diperkirakan Terjadi hingga Oktober 2019

Selasa, 24 September 2019 - 14:35 WIB
Musim Kemarau di Jabar Diperkirakan Terjadi hingga Oktober 2019
Lahan sawah mengalami kekeringan. Foto/Istimewa/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Musim kemarau di Jawa Barat diperkirakan bakal terus terjadi hingga akhir Oktober 2019 mendatang atau mundur dari jadwal musim hujan yang biasa terjadi mulai September.

Peneliti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Muhammad Iid Mujtahidin mengatakan, musim hujan di Jabar diperkirakan bakal terjadi pada November 2019. Walaupun, pada Oktober nanti, beberapa daerah akan mengalami hujan dengan intensitas rendah.

"Musim hujan di Jabar secara umum mayoritas terjadi November. September hingga Oktober ini masih relatif sedikit terjadi hujan. Walaupun Oktober sudah ada hujan, tapi frekuensinya masih jarang," kata Iid, Selasa (24/9/2019).

Menurut dia, pada akhir September ini, Jawa Barat diprakirakan masuk dalam kategori curah hujan rendah. Curah hujan 20 – 50 mm/das berpeluang terjadi di Sebagian besar Bogor, Sukabumi utara, Cianjur utara, Garut tengah dan Tasikmalaya tengah.

BMKG memperkirakan, awal musim hujan yang terjadi pada Oktober hanya 8% dadi total daerah di Jabar. Mayoritas daerah atau sekitar 72% diperkirakan akan terjadi pada November. Kendati begitu, sekitar 20% daerah baru mengalami awal musim hujan pada Desember 2019.

Pihaknya mencatat, kondisi hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kecamatan Haurgeulis (Indramayu) sepanjang 156 hari. Kemudian Kecamatan Kriya (Indramayu) sepanjang 156 hari. Terkahir, hari tanpa hujan terjadi di Kecamatan Cilamaya Kulon (Karawang) sepanjang 146 hari.

Atas kondisi itu, pihaknya menyampaikan peringatan dini kekeringan, status Awas, atau tidak mengalami hujan hingga 60 hari ke depan. Kawasan tesebut berpotensi kekeringan ekstrim.

Beberapa daerah tersebut antara lain terjadi hampir seluruh kecamatan di Indramayu, Majalengka, Cirebon, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Bandung, Pangandaran, dan lainnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2723 seconds (0.1#10.140)