Pemda KBB Tak Akan Beri Ampun ASN yang Langgar Susila

Sabtu, 21 September 2019 - 17:30 WIB
Pemda KBB Tak Akan Beri Ampun ASN yang Langgar Susila
Kepala BKPSDM KBB Asep Ilyas. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta kasus foto-foto syur wanita berseragam ASN jadi pelajaran.

Perbuatan yang melanggar susila itu jangan sampai dilakukan ASN ataupun pegawai honorer di lingkungan Pemda KBB. Jika itu terjadi maka akan mencoreng nama baik daerah.

"Kami tidak akan menolerir jika kejadian itu terjadi di KBB. Pastinya sanksi tegas akan diberikan jika ada yang berbuat melanggar aturan dan kode etik," kata Kepala BKPSDM KBB Asep Ilyas di Ngamprah, Jumat (20/9/2019).

Asep mengemukakan, seorang ASN harus menjaga moral dan etika baik ketika mengenakan seragam ataupun tidak. Sebagai abdi negara, ASN selalu akan menjadi perhatian masyarakat.

Bukan hanya ketika berbuat salah tapi saat berbuat hal-hal yang baik juga menjadi sorotan. Hal itu perlu disadari sehingga ada budaya malu ketika melakukan tindakan tidak terpuji.

"Kalau sudah menyangkut masalah moral itu berat. Publik bakal memvonis dan di sisi lain nama daerah, termasuk kepala daerahnya juga akan tercoreng," ujar dia.

Ketika oknum perempuan berseragam ASN itu masih misterius atau belum diketahui identitasnya dan dari wilayah mana, pihaknya juga turut serta melakukan investigasi terkait viralnya foto dan video tak senonoh tersebut.

BKPSDM KBB sempat kaget karena pada seragam yang dikenakan wanita itu, selain terdapat logo Pemprov Jabar ada juga tulisan Barat di sebelah kanan.

"Investigasi tersebut sudah dilakukan ke setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah mengetahui wajah dari oknum ASN itu. Hasilnya, tidak ditemukan. Pegawai SKPD juga tidak ada yang mengenali sehingga dia yakin wanita dalam foto dan video syur itu bukan berasal dari KBB," tutur Asep.

Diketahui sebelum terungkap, identitas oknum wanita berseragam ASN dalam foto dan video syur beredar, sempat menimbulkan dugaan pelaku berasal dari KBB.

Namun pihak kepolisian telah berhasil mengungkap oknum pelaku dalam foto dan video tak senonoh tersebut. Kedua pelaku, RIA (31) dan RJ, merupakan guru honorer di salah satu SMK swasta di Kabupaten Purwakarta.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7932 seconds (0.1#10.140)