Saptonan, Ajang Ketangkasan Berkuda sambil Melempar Tombak

Minggu, 02 September 2018 - 08:57 WIB
Saptonan, Ajang Ketangkasan Berkuda sambil Melempar Tombak
Seorang peserta Saptonan menunjukkan kemahirannya menunggang kuda sambil melempar tombak ke sasaran. Foto/MNC News/Toiskandar
A A A
KUNINGAN - Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dikenal dengan kota kuda. Tak heran jika di kota ini terdapat ratusan joki atau kusir yang jago menunggang kuda.

Ada sebuah tradisi unik yang digelar untuk mengadu ketangkasan berkuda dengan melempar tombak. Tradisi unik tahunan ini disebut Saptonan.

Lomba ketangkasan yang diselenggarakan oleh Pemkab Kuningan itu memperlombakan kemampuan berkuda masyarakat yang berprofesi sebagai kusir delman. Lomba ketangkasan tersebut berlangsung di sirkuit Lapangan Kertawangunan, Kuningan pada Minggu (2/9/2018) pagi.

Selain melestarikan tradisi, Saptonan juga bertujuan untuk menggali potensi dan kemampuan masyarakat dalam menunggang kuda. Para peserta bukan atlet profisional tetapi para joki yang sehari-hari berprofesi sebagai kusir delman. Mereka biasa mangkal mencari penumpang di pasar.

Saptonan, Ajang Ketangkasan Berkuda sambil Melempar Tombak


Saat lomba, mereka layaknya atlet profesional. Para kusir delman satu-persatu menunjukkan kemahiran mereka dalam memacu kuda kesayanga sambil melempar tombak. Pememang adalah mereka yang mampu melempar tombak tepat mengenai sasaran ember yang berisi air.

Tantangan itu tidak mudah. Buktinya, meski mereka telah mahir menunggang kuda, tetapi sambil melempar tombak dan harus mengenai sasaran bukanlah perkara sepele. Tak sedikit dari peserta gagal dan terjatuh dari atas kuda.
Bahkan tombak yang dilempar peserta nyaris mengenai penonton ataupun panitia acara Ada juga kuda yang ditunggangi lari tanpa arah.

Namun, kegagalan para peserta itu justru menjadi hiburan dan daya tarik bagi ratusan penonton. Gelak tawa warga yang memadati arena lapangan pecah saat para peserta terjungkal dari tunggangannya. Suasana pun semakin meriah.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, tradisi Saptonan rutin digelar dan menjadi agenda tahunan. Ajang ini mempertegas julukan Kabupaten Kuningan adalah kota kuda.

“Saptonan diikuti ratusan peserta yang sehari-hari berprofesi sebagai kusir delman. Tradisi Saptonan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kuningan,” kata Acep.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6835 seconds (0.1#10.140)