Ribuan Orang Bakal Ikuti Ngaruat Getih Karawang

Jum'at, 20 September 2019 - 12:25 WIB
Ribuan Orang Bakal Ikuti Ngaruat Getih Karawang
*** Ketua LSM Lodaya Nace Permana (Kanan) bersama masyarakat Desa Kutamekar menggelar acara Pesta Rakyat Ngaruat Getih Karawang dalam rangka HUT Karawang. Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Ribuan orang akan mengikuti acara Ngaruat Getih Karawang atau pesta rakyat yang dilaksanakan di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019) sore hingga Sabtu dini hari. Masyarakat akan dihibur dengan acara seni budaya lokal seperti jaipongan, ngarak dongdang, sedekah bumi, dan wayang golek.

Acara dalam rangka HUT ke-386 Karawang ini diselenggarakan oleh LSM Lodaya dan Pemerintah Desa Tamanmekar. Menurut Ketua LSM Lodaya Nace Permana, acara Ngaruat Getih Karawang ini dimaksudkan agar masyarakat dapat menikmati hiburan bertepatan dengan HUT Karawang yang diselenggarakan di pedesaan. Alasannya, setiap HUT Karawang masyarakat di pedesaan tidak bisa menikmati hiburan yang diselenggarakan oleh Pemkab Karawang karena tempatnya selalu di pusat kota.

"Kasihan masyarakat yang ada di desa mereka tidak bisa menikmati hiburan dari Pemerintah Kabupaten karena lokasi kegiatannya jauh dari tempat mereka," ujarnya.

Menurut Nace, dia sangat prihatin ketika Kabupaten Karawang merayakan HUT hanya diisi dengan acara yang bersifat seremonial dan karnaval. Tidak ada upaya untuk memunculkan seni dan budaya Karawang yang bisa menjadi kebanggan. "Hanya sedikit seni budaya Karawang yang dimunculkan, kebanyakan cuma acara joget-joget saja. Kita prihatin, karena seharusnya HUT Karawang bisa dijadikan momentum untuk membangkitkan seni budaya Karawang, bukan seremonial saja," katanya.

Nace mengatakan, berangkat dari keprihatinan itulah dirinya menggelar acara pesta rakyat Ngaruat Getih Karawang. Kegiatan ini semuanya berisi seni dan budaya yang ada di Karawang. Yang paling penting lagi acara ini melibatkan seluruh warga pedesaan yang ada di Kecamatan Pangkalan. "Namanya pesta rakyat ya ini untuk rakyat, dan semuanya terlibat."

Menurut Nace, dalam acara ini akan ditampilkan acara ngarak dongdang dilanjutkan dengan acara ngaruat bumi, kemudian ditampilkan acara jaipongan, dan ditutup dengan acara wayang golek. "Acara dimulai dari sore hari hingga dini hari. mudah-mudahan masyarakat bisa terhibur," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8921 seconds (0.1#10.140)