Alumni Teknik Mesin ITB Angkatan 87 Gelar FGD Ketenagalistrikan Nasional

Kamis, 19 September 2019 - 14:12 WIB
Alumni Teknik Mesin ITB Angkatan 87 Gelar FGD Ketenagalistrikan Nasional
Pembicara dan peserta FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (19/9/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Alumni Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1987 menggelar Focus Group Discussion (FGD) Ketenagalistrikan Nasional 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019).

FGD diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, seperti unsur alumni, industri, stakeholder, instansi atau lembaga terkait, serta sivitas akademika ITB. FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 mengambil tema Peluang dan Tantangan Investasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Pemeliharaan.

Hadir membuka acara Rektor ITB Kadarsyah Suryadi. Panitia menghadirkan narasumber terkait seperti dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian ESDM, AKLI, Indonesia Power, dan perwakilan industri terkait.

Menurut Ketua Pelaksana FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 Joko Suprihanto, setiap tahun pihaknya menggelar seminar dan FGD mengangkat tema berbeda. Tahun ini, pihaknya memilih mengambil tema ketenagalistrikan melihat peluang dan potensi investasi ketenagalistrikan ke depan.

"FGD kita fokus pada membahas berbagai tantangan dan persoalan yang mungkin bakal dihadapi terkait ketenagalistrikan. Terutama untuk mencapai RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)," kata dia.

Menurut dia, untuk mencapai RUPTL hingga 2027, tentu perlu diketahui seperti apa kesiapannya serta masalah kelistrikan yang mungkin bakal dihadapi. "Bagaimana agar target itu tercapai, sehingga kita perlu tahu masalah dari berbagai sektor," katanya.

FGD ini, kata dia, dihadiri berbagai profesi seperti profesi ketenagalistrikan, ekonomi, konsultan, asosiasi, dan lainnya. Sehingga, persiapan yang disampaikan pada FGD ini bisa lebih komprehensif. "Harapannya setelah FGD ini nanti bisa ditindaklanjuti untuk mengambil solusi seperti apa. Misalnya proteksi terhadap gangguan listrik yang sebelumnya sempat terjadi di Jabar, Jakarta, dan Banten beberapa bulan lalu," ujarnya.

Dia berharap, diskusi ini dapat menjadi masukan bagi kemajuan Indonesia ke depan. Acara ini sengaja bentuk kepedulian Alumni Teknik Mesin ITB '87 terhadap persoalan energi di Indonesia. Selain menggelar FGD, pihaknya juga menggelar donor darah di area Kampus ITB. Donor darah diikuti para alumni, mahasiswa, dan umum. Donor darah ini diharapkan membantu PMI menyediakan darah bagi masyarakat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2207 seconds (0.1#10.140)