Disparbud Kota Bandung Dukung Wisata Teknologi Nuklir Batan

Rabu, 18 September 2019 - 17:34 WIB
Disparbud Kota Bandung Dukung Wisata Teknologi Nuklir Batan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung menyambut baik rencana Batan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menjadi objek wisata teknologi di Kota Bandung. Rencana ini diyakini akan menjadi pembeda antara Bandung dan daerah lainnya di Indonesia.

"Kami sangat mendukung rencana ini. Apalagi setahu saya, di Indonesia belum ada wisata teknologi. Kalau wisata edukasi kita sudah punya, seperti ITB. Kami berharap, tidak hanya gedung Batan, tapi ini menjadi kawasan wisata yang terintegrasi," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, Rabu (18/9/2019).

Dia menyebut, di kawasan Babakan Siliwangi ini terdapat objek potensial beragam. Di antaranya kebun binatang, ITB, Forest Walk, dan lainnya. Hal itu diharapkan menjadi daya tarik tersendiri. Nanti, Pemkot Bandung bakal membantu membuat paket wisata di kawasan ini.

Menurut dia, Bandung dengan lahan yang terbatas, perlu membuat diversifikasi pariwisata. Salah satunya melalui wisata teknologi Batan. Langkah ini dilakukan dalam rangka menarik wisatawan berkunjung ke Bandung. Wisatawan diharapkan tidak mendapatkan destinasi wisata monoton.

"Batan ini sebenarnya bisa wisata edukasi, teknologi, dan cagar budaya. Karena dari sisi bangunan, ini sudah ada lebih dari 50 tahun. Kalau edukasinya, bisa dikemas dalam bentuk mendatangkan anak sekolah, sehingga mereka mendapatkan wawasan teknologi nuklir yang aman," jelas dia.

Pemkot Bandung akan mengajak industri pariwisata seperti tour operator untuk membuat paket wisata yang menarik di Batan ini. "Harapan bisa datangkan ribuan orang ke Bandung, arena dengan pemasaran tepat, saya yakin target 200 orang bisa tercapai datang ke Batan ini," ujarnya. (Baca Juga: Batan Bandung Bakal Jadi Destinasi Wisata Teknologi).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.8994 seconds (0.1#10.140)