Ridwan Kamil Dorong Karst Citatah Berpredikat Geopark Nasional

Rabu, 18 September 2019 - 01:50 WIB
Ridwan Kamil Dorong Karst Citatah Berpredikat Geopark Nasional
Kelompok penyuka olahraga slackline, Pushing Panda melakukan aksi highline dengan berjalan diatas tali di Tebing Karang Panganten, Kawasan Karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat. Foto/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar untuk mewujudkan Karst Citatah sebagai Geopark Nasional pada 2020 mendatang.

Diketahui, Disparbud Jabar kini telah berupaya keras meraih predikat Geopark Nasional untuk Karst Citatah yang berada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu.

"Geopark di Jabar itu banyak, ada yang levelnya nasional ada yang internasional. Jadi mana saja yang punya potensi, termasuk Kars Citatah kita dorong," ujarnya di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/9/2019).

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, status geopark sangat dibutuhkan sebuah kawasan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu, dari sisi ekosistem, kawasan geopark akan lebih terjaga oleh berbagai pihak.

"Sehingga, nanti ada pelestariannya untuk membuat pariwisata dan ekosistem di sekitarnya. Tanpa status itu, kita agak repot," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar melalui Dispadbur Jabar menargetkan Karst Citatah di KBB meraih status Geopark Nasional pada 2020 mendatang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Jabar.

Untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar akan melakukan berbagai pembenahan di kawasan tersebut. Langkah awal adalah meminta Pemerintah KBB menginventarisasi lahan, khususnya di sekitar objek wisata Stone Garden yang menjadi bagian dari Gunung Masigit, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, perbaikan mendasar yang menjadi sasaran adalah aksesibilitas untuk memudahkan kedatangan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara.

Terlebih, Stone Garden telah masuk dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 72 Tahun 2018 sebagai salah satu geopark yang akan dikembangkan di Jabar menjadi Geopark Nasional dengan nama Geopark Rajamandala.

"Jalan dan fasilitas akan dibenahi, termasuk ketersediaan air juga jadi catatan kami, termasuk edukasi untuk menjaga kelestarian alam. Makanya, pembenahan yang dilakukan nanti tidak akan sembarangan karena aspek lingkungan harus tetap dijaga," jelas Dedi.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1908 seconds (0.1#10.140)