Lewat Sound from the Football, PLN Pancarkan Energi Optimisme

Rabu, 18 September 2019 - 01:24 WIB
Lewat Sound from the Football, PLN Pancarkan Energi Optimisme
Creative Director Coconet, Dimas Yudhistira (paling kanan) dalam konferensi pers kegiatan Sound from the Football di Jakarta, Selasa (17/9/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menjadi pendukung utama kegiatan Sound from the Football sebagai ajang silaturahmi suporter sepakbola seluruh Indonesia.

Event Sound from the Football sendiri bertujuan untuk membangun ekosistem olahraga sepakbola, sehingga menjadi satu jenis tontonan yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat serta menimbulkan kebahagiaan sebagai suporter sepakbola yang tertib, disiplin, dan sportif.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka menyatakan, PLN bertekad senantiasa berperan menggelorakan energi optimisme bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.

Apalagi, dalam jangka panjang, event ini bertujuan untuk membangun ekosistem sepak bola, agar menjadi sebuah olahraga yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat sekaligus menjadi destinasi olah raga maupun edukasi dan wisata dan hiburan demi tercapainya kebanggaan persepakbolaan bangsa bahkan dunia.

“Seperti value dan semangat PLN yang ingin menerangi seluruh negeri. Kami berharap energi positif ini bukan cuma bergerak di Jakarta, namun juga menular sampai ke seluruh daerah di Indonesia. Bersama-sama kita membangkitkan energi positif untuk membangkitkan harapan ke seluruh negeri," kata Suprateka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (17/9/2019) malam.

Sementara itu, Creatif Director Community, Convention, and Network (Coconet) Dimas Yudhistira mengatakan, sebagai wadah komunitas fans sepak bola seluruh Indonesia, Coconet akan menghadirkan 20 band suporter sepak bola dan musisi nasional dalam kegiatan ini.

Dimas menjelaskan, Coconet sendiri menjadi tempat untuk sharing ilmu, keakraban, eksistensi, dan kesempatan berbisnis bagi para komunitas, termasuk menjadi wadah kegiatan para anggota komunitas untuk mencapai tujuan pembangunan.

"Bertempat di Kuningan City Mall, Ballroom P6 dan P7 Kuningan, Jakarta Selatan, event Sound from the Football tersebut akan diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 20-21 September 2019 mulai pukul 15.00-24.00 WIB," sebut Dimas.

Lebih lanjut Dimas mengatakan, pihaknya mengamati bahwa ada empat persamaan yang selalu dimiliki dan bisa menyatukan setiap supporter bola, yakni musik, pakaian, seni jalanan, dan koleksi. Melalui Sound from the Football, Coconet mencoba mengumpulkan persamaan yang dimiliki seluruh komunitas lewat serangkaian acara.

"Mulai dari pameran komunitas fans-base, galeri suporter seniman, bioskop mini, talkshow, dan gimmick penonton. Acara juga akan diwarnai dengan pembacaan sumpah pemuda. Dan sebagai pusat kemeriahan, ditampilkan 20 band suporter dan musisi nasional," paparnya.

"Kami ingin menunjukkan kepada publik, bahwa suporter bisa membentuk band-band musik yang tidak kalah bagus dengan band-band lokal dan indie yang tersebar di Indonesia. Selain itu, nantinya suporter juga bisa menunjukkan karyanya lewat musik, fashion, art dan collection," sambung Dimas.

Penampilan band-band suporter tersebut akan dirangkai dengan talkshow yang membahas perkembangan suporter dari tahun ke tahun sekaligus akan menonjolkan kreativitas suporter dari dalam maupun luar lapangan.

Sebagai pembicara, talkshow akan diisi oleh perwakilan ketua suporter, yaitu Ferry Indrasjarief (Ketua The Jakmania), dan Ilham Jaya Kusuma (legenda suporterTimnas Indonesia), serta Suroya mewakili supporter personal. Sementara dari kalangan musisi ikut berbicara Ryan D’Massiv (Musisi) dan Dao (vokalis Gondal Gandul).

"Kami berharap, kegiatan ini akan disinggahi 4.000-5.000 pengunjung setiap hari dari berbagai komunitas penggemar sepak bola," tandas Dimas.

Pengamat musik senior Bens Leo memandang konsep acara Sound from the Football yang mengolaborasikan kecintaan fans sepak bola dengan pertunjukan musik sebagai konsep yang unik.

Menurutnya, sinergi antara sepak bola dengan dunia musik sebenarnya tidak asing karena sepanjang yang dia ketahui, sangat banyak musisi yang memiliki spirit untuk membantu perkembangan sepak bola di tanah air.

Bens memberikan contoh lagu “Garuda di Dadaku” yang dilahirkan oleh Band Netral beberapa tahun silam. Tak ketinggalan lagu bertajuk “Bola Bola Bola” yang diluncurkan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjelang perhelatan Piala Dunia tahun lalu.

"Ini fenomena yang menarik karena musik dan olahraga bisa menjadi spirit yang mendekatkan berbagai perbedaan. Lebih menarik lagi kalau Coconet berhasil melibatkan para suporter bola untuk bermain musik," !dan berkarya melalui lagu-lagu sepak bola yang menyatukan dan juga interaktif," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3501 seconds (0.1#10.140)