Pemkot Bekasi Mengaku Dapat Perhatian Lebih dari DKI Jakarta
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi mengaku perhatian DKI Jakarta kepada wilayah tersebut lebih besar dibandingkan dari Pemprov Jawa Barat. Karena itu, lebih baik Bekasi gabung DKI Jakarta.
Selama ini, Pemkot Bekasi mendapat dana bantuan dari Pemprov Jawa Barat Sebesar Rp66 miliar. Nilai tersebut jauh sangat kecil dari bantuan yang diberikan Pemprov DKI ke Kota Bekasi sebesar Rp986 miliar.
Tahun 2020, Pemkot Bekasi sudah mengusulkan dana kemitraan dan kompensasi bau ke Pemprov DKI hampir sebesar Rp1 triliun. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, usulan dana kemitraan dan kompensasi itu sudah diberikan pemerintah beberapa waktu lalu. "Saya belum dapat data copy bantuan hibah dari DKI untuk tahun depan," katanya kepada wartawan di Kantor Pemkot Bekasi, Selasa (17/9/2019).
Menurut dia, bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih besar dibandingkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apalagi, bantuan anggaran dari Pemprov DKI Jakarta hampir mencapai Rp1 triliun, tepatnya Rp986 miliar. Angka itu diberikan DKI dari tahun 2016-2019.
"Beda kan? Jabar hanya Rp66 miliar dalam rentang waktu yang sama. Besar mana coba? Bekasi itu mendapatkan perhatian lebih dari DKI Jakarta, makanya lebih baik Bekasi gabung ke Jakarta daripada Jawa Barat," ucapnya.
Menurut dia, seharusnya Jawa Barat sebagai wilayah induk Kota Bekasi dapat memberikan kontribusi lebih besar ketimbang DKI Jakarta yang hanya daerah mitra. Atas bantuan DKI Jakarta yang besar tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan Kota Bekasi. Mulai dari pembangunan jembatan, flyover, maupun pembangunan infrastruktur.
Selama ini, Pemkot Bekasi mendapat dana bantuan dari Pemprov Jawa Barat Sebesar Rp66 miliar. Nilai tersebut jauh sangat kecil dari bantuan yang diberikan Pemprov DKI ke Kota Bekasi sebesar Rp986 miliar.
Tahun 2020, Pemkot Bekasi sudah mengusulkan dana kemitraan dan kompensasi bau ke Pemprov DKI hampir sebesar Rp1 triliun. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, usulan dana kemitraan dan kompensasi itu sudah diberikan pemerintah beberapa waktu lalu. "Saya belum dapat data copy bantuan hibah dari DKI untuk tahun depan," katanya kepada wartawan di Kantor Pemkot Bekasi, Selasa (17/9/2019).
Menurut dia, bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih besar dibandingkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apalagi, bantuan anggaran dari Pemprov DKI Jakarta hampir mencapai Rp1 triliun, tepatnya Rp986 miliar. Angka itu diberikan DKI dari tahun 2016-2019.
"Beda kan? Jabar hanya Rp66 miliar dalam rentang waktu yang sama. Besar mana coba? Bekasi itu mendapatkan perhatian lebih dari DKI Jakarta, makanya lebih baik Bekasi gabung ke Jakarta daripada Jawa Barat," ucapnya.
Menurut dia, seharusnya Jawa Barat sebagai wilayah induk Kota Bekasi dapat memberikan kontribusi lebih besar ketimbang DKI Jakarta yang hanya daerah mitra. Atas bantuan DKI Jakarta yang besar tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan Kota Bekasi. Mulai dari pembangunan jembatan, flyover, maupun pembangunan infrastruktur.
(zik)