Modal Usaha dan Uang Ikut Terbakar, Korban Kebakaran Bingung

Selasa, 17 September 2019 - 15:07 WIB
Modal Usaha dan Uang Ikut Terbakar, Korban Kebakaran Bingung
Warga dan sejumlah pemilik kios berusaha mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing bangunan rumah dan kios yang terbakar di Kampung Tagogmunding, Desa Citatah, Cipatat, KBB, Selasa (17/9/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kebakaran yang terjadi pada Senin (16/9/2019) malam di Jalan Raya Citatah, Kampung Tagogmunding RT 05/08, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menyisakan duka bagi para pemilik kios. Selain barang dagangan mereka yang tak bersisa, uang yang akan disetorkan ke bank untuk membayar pinjaman ikut terbakar.

Seperti yang diutarakan oleh salah seorang pedagang yang menjadi korban dalam kebakaran ini, Siti Aisyah (44). Dia mengaku selain kehilangan barang dagangan, uang miliknya yang disimpan di dalam kios ikut terbakar. "Ada uang saya Rp10 juta yang tadinya mau disetorkan ke bank dan buat belanja hari ini, ikut terbakar. Makanya saya bingung harus bagaimana," tuturnya saat ditemui di lokasi kiosnya yang terbakar, Selasa (17/9/2019).

Dia mengakui, setiap bulan selalu setor ke bank sebesar Rp4 juta. Setoran itu dilakukannya untuk membayar pinjaman modal saat memulai usaha dagangnya sekitar 10 tahun lalu. Waktu itu dirinya meminjam ke bank Rp100 juta dan uangnya dipakai modal usaha plus sewa tempat Rp20 juta/tahun. Secara keseluruhan, akibat kebakaran ini dirinya mengalami kerugian sekitar Rp100 juta.

"Barang-barang jualan saya habis nggak ada yang tersisa. Makanya ini mau istirahat dulu aja, karena harus mulai dari nol," ucapnya sambil berharap ada bantuan dari Pemda KBB.

Hal serupa diungkapkan Ade Jalaludin (58) salah seorang pedagang manisan dan berbagai macam kerajinan. Dia mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp300 juta, karena dagangannya beserta kursi, lemari dan bangunan kios dua tingkat, rusak karena terbakar. Pria yang sudah berjualan 10 tahun ini berharap ada bantuan dari pihak terkait agar usahanya kembali berjalan. "Kalau sekarang sementara vakum dulu. Sambil nyari-nyari lagi buat modal," katanya.

Seperti diketahui, si jago merah yang diduga berasal dari korsleting listrik membakar sekitar sembilan kios dagangan berupa oleh-oleh seperti peuyeum, manisan, patung, dan sebagainya. Berdasarkan pantauan di lapangan, para pemilik kios dan warga sekitar nampak mengerumuni area kebakaran yang hanya menyisakan arang dan beberapa pernak-pernik yang terbakar. Total kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp1 miliar. (Baca Juga: 13 Rumah dan Puluhan Kios Penjual Peuyeum di Citatah Ludes Terbakar).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6200 seconds (0.1#10.140)