Sebelum Ditembak di Pasteur, Hani dan Temannya Terlibat Perkelahian

BANDUNG - Aksi koboi atau penembakan terhadap Hani oleh orang tak dikenal di Jalan Pasteur menjelang pintu Tol Pasteur, diduga diawali oleh perkelahian di sebuah tempat hiburan Shelter Cafe and Bar, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Informasi yang beredar menyebutkan, sebelum terjadi penembakan, korban Hani dan empat temannya asal Kabupaten Purwakarta, mengunjungi Shelter Cafe and Bar pada Jumat 31 Agustus 2018 pukul 01.00 WIB.

Setelah dua jam berada di dalam kafe, terjadi perselisihan dengan pengunjung lain. Keributan itu berlanjut di tempat parkir, namun akhirnya berhasil dilerai. Hani dan empat temannya lalu pulang ke Purwakarta, pukul 04.00 WIB.

Saat melintas di Jalan Pasteur, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api. Para penumpang Avanza, termasuk Hani, terkejut karena sebutir peluru menembus kaca belakang mobil mengenai leher korban. Selanjutnya, peluru berakhir di pintu depan.

Iwan, salah seorang anggota satuan pengamanan Shelter Cafe and Bar, mengatakan, benar pada Jumat 31 Agustus 2018 dini hari, terjadi perkelahian di dalam kafe.

"Memang ada kejadian yang berkelahi di dalam ya. Seusai peraturan di sini, kalau ada yang berkelahi, sama sekuriti dikeluarkan," kata Iwan saat ditemui di Shelter Cafe and Bar, Jalan Sulanjana, Sabtu (1/9/2018).

Setelah berada di luar kafe, ujar Iwan, perkelahian di parkiran atau di mana pun, bukan lagi menjadi tanggung jawab sekuriti. "Area parkir itu bukan tanggung jawab sekuriti. Aturannya gitu," ujar dia. (Baca Juga: Hani Korban Aksi Koboi di Pasteur Dioperasi Lima Jam(zik)