Bank bjb-Pemprov Kepri Teken Kerja Sama Layanan E-Samsat

BANDUNG - Bank bjb dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepulauan Riau menandatangani perjanjian kerja sama terkait layanan e-Samsat. Atas kerja sama itu, nasabah bank bjb kini bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan secara online.

Penandatangan kerja sama tersebut juga dilakukan bersama Dirlantas Polda Kepri dan PT Jasa Raharja (Persero) Kepri di Batam, Senin (16/9/2019). Setelah penandatanganan itu, nasabah bank bjb bisa melakukan pembayaran pajak melalui aplikasi berbasis Android bernama Bapak Sam Kepri.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb M As'adi Budiman mengatakan, perjanjian kerja sama tersebut salah satunya menyepakati penyediaan layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) melalui aplikasi Bapak Sam Kepri.

"Langkah kerja sama ini merupakan perwujudan dari visi bank bjb mendukung pemerintah untuk mendorong para wajib pajak agar taat membayar pajak. Ini komitmen kami memberikan kemudahan kepada nasabah," ujar Asadi dalam siaran persnya.

Selain memfasilitasi layanan itu, bank bjb juga memberi informasi ihwal jadwal pembayaran pajak, meliputi jenis kendaraan bermotor, besaran PKB dan SWDKLLJ, serta masa berlaku Pajak dan STNK. Turut pula disepakati penyediaan layanan pendaftaran online khusus kendaraan kepemilikan orang pribadi dan kendaraan umum.

bank bjb, kata dia, juga ikut menyediakan jaringan layanan lainnya yang telah terintegrasi dengan para pihak, seperti modern channel, e-commerce, financial technology, dan layanan elektronik lainnya yang akan dikembangkan oleh pihak keempat.

Menurut dia, kerja sama bank bjb dan Pemprov Kepri merupakan upaya perseroan meraih peluang dari potensi peningkatan fee base income dan meningkatkan potensi dana pihak ketiga (DPK).

"Ini juga meningkatkan brand image bank bjb sebagai company partner," kata Asadi.

Dia berharap, kemudahan pembayaran pajak secara online ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak, sehingga meningkatkan retribusi daerah. Dengan sistem pembayaran elektronik ini, masyarakat juga akan semakin efisien dalam mengeluarkan tenaga dan biaya untuk menyetor pajak.

"Seiring perkembangannya wajib pajak dapat membayar pajak dengan menggunakan e-Samsat yang sebelumnya dilakukan secara manual. Layanan ini juga mengurangi praktik percaloan dan pungli," katanya.