Nekat Nyebrang Rel, Perempuan Paruh Baya Tewas Disambar Kereta

Senin, 16 September 2019 - 21:14 WIB
Nekat Nyebrang Rel, Perempuan Paruh Baya Tewas Disambar Kereta
Mobil PMI membawa jenasah Sriningsiti (45) yang tewas tersambar kereta saat menyeberang rel tepatnya di Kampung Citaman RT 01 RW 18, Kelurahan Cigugur Tengah, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (16/9/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Seorang perempuan paruh baya tewas setelah tersambar Kereta Api (KA) Lokal Bandung Raya, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 11.28 WIB. Korban yang diketahui bernama Sriningsiti (45) tewas saat menyebrang rel kereta api, tepatnya di Kampung Citaman RT 01 RW 18, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Perempuan yang diketahui tinggal di rumah kontrakan di Pondok Tasik Kampung Sindangsari RT 04 RW 13, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi itu, meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka yang cukup parah di sejumlah bagian tubuhnya.

"Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala, tangan, dan kaki," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cimahi, AKP Nana Supriatna kepada wartawan, Senin (16/9/2019).

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian, saat itu korban hendak menyebrang melalui rel kereta api. Di lokasi sendiri terdapat dua lajur rel kereta api. Korban sebenarnya sudah berhasil melintasi satu rel, namun saat akan melintasi rel yang kedua korban tidak melihat ada kereta yang melintas.

Kondisi korban sendiri sebenarnya diketahui tengah mengalami penyakit stroke. Namun dia masih bisa berjalan kaki meski secara perlahan-lahan. Korban disinyalir tidak dapat menghindar saat datang Kereta Api Lokal Bandung Raya dari arah Cimindi menuju Cimahi (timur ke barat), sehingga korban tersambar bagian samping kanan kereta.

Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada ketika melintas rel kereta api. Sebab, kata dia, seharusnya rel itu steril dari aktivitas lainnya. Kalaupun hendak melintas sebaiknya mencari jalan yang aman, seperti perlintasan yang ada penjaganya atau jembatan penyeberangan orang.

"Korban terpental sejauh 3 meter hingga mengalami luka retak bagian kepala dan sobek pada bagian pergelangan kaki dan tangan. Ini jadi pelajaran agar warga berhati-hati dan tidak beraktivitas di sekitar rel kereta api," tuturnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9039 seconds (0.1#10.140)