Hani Korban Penembakan di Pasteur Lumpuh

Sabtu, 01 September 2018 - 14:22 WIB
Hani Korban Penembakan di Pasteur Lumpuh
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Hani (21), warga Purwakarta korban penembakan orang tak dikenal di Pasteur pada Jumat 31 Agustus 2018 dini hari, mengalami kelumpuhan. Nilai kekuatan otot tangan dan kaki korban sangat rendah.

Operasi yang dilakukan tim dokter RSHS selesai pada Sabtu (1/9/2018) pukul 03.00 WIB. "Kalau manusia normal kekuatan otot tangan dan kaki 5 nilainya. Sedangkan untuk Hani, kekuatan otot tangannya sangat rendah bernilai 2. Sedangkan kaki Hani total lumpuh," kata Kepala IGD RSHS Bandung Doddy Tavianto dihubungi, Sabtu (1/9/2018).

Kondisi tersebut, ujar Doddy, diketahui setelah tim dokter melakukan operasi selama lima jam dan mengecek fisik korban. Pascaoperasi, kondisi kemampuan otot tangan dan kaki korban Hani menurun.

"Untuk bernapas, korban mendapat bantuan ventilator. Sebab akibat peluru menembus leher dan diduga mengenai sumsum tulang belakang, korban kesulitan bernapas. Kondisi pasien (Hani) masih kami pantau terus," ujar dia.

Hani (21), korban penembakan oleh orang tak dikenal pada Jumat 31 Agustus 2018 dini hari, menjalani operasi selama lima jam di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Meski tak menemukan peluru bersarang di leher korban, tim dokter melakukan operasi pada Jumat malam, untuk membersihkan sisa proyektil peluru yang kemungkinan tersisa di luka tembak. Selain itu, untuk memperbaiki tulang belakang di leher korban yang diduga bergeser akibat benturan peluru. (Baca Juga: Hani Korban Aksi Koboi di Pasteur Dioperasi Lima Jam(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8340 seconds (0.1#10.140)