Sepekan Terjadi 31 Gempa di Jabar, Sesar Lembang Paling Tenang

Minggu, 15 September 2019 - 16:48 WIB
Sepekan Terjadi 31 Gempa di Jabar, Sesar Lembang Paling Tenang
Grafis titik-titik 31 gempa yang mengguncang Jabar selama September 2019. Foto/Istimewa/BMKG Bandung
A A A
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung mencatat 31 kali gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat dalam pekan kedua bulan September 2019. Dari jumlah itu, sesar Lembang paling tenang.

Kepala BMKG Kelas I Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, 31 kejadian gempa bumi yang terjadi di Jabar dengan magnitudo bervariasi mulai dari M 2.2 sampai M 4.6. Gempa didominasi oleh kejadian dangkal maksimal 60 km di selatan Jawa Barat.

"Jumlah kejadian gempa pada minggu kedua September 2019 memang rata-rata gempa yang terjadi tiap minggu nya," kata Tony, Minggu (15/9/2019).

Menurut dia, gempa-gempa yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya berasal dari dua sumber utama. Pertama, sumber gempa yang berasal dari zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia yang dimulai dari selatan hingga ke utara Jawa Barat.

Di mana semakin ke utara zona subduksi tersebut semakin dalam, oleh karenanya berkorelasi dengan kedalaman gempa di zona tersebut yang bisa mencapai kedalaman sekitar 600 kilometer (km) di bagian utara pulau ini.

Kedua, sumber gempa berasal dari sesar aktif yang berlokasi di daratan Jawa barat. Setidaknya terdapat 4 sesar aktif di daerah ini, yaitu sesar Cimandiri, sesar Lembang, sesar Baribis, dan sesar Garsela.

Adapun di daerah Selat Sunda hingga selatan Banten terdapat beberapa sesar aktif, yaitu sesar Ujung Kulon dan sesar Semangko. "Minggu ini memang tidak terjadi gempa yang disebabkan sesar Lembang," pungkas dia.

Lebih lanjut Tony mengemukakan, selama satu minggu terakhir, periode 6 hingga 12 September 2019, 31 gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya bila dikelompokan berdasarkan sumbernya adalah sebagai berikut.

Satu kali kejadian gempa bumi di Barat Daya Lampung yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Enggano. Emoat kali kejadian gempa bumi di Tenggara Lampung yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Semangko.

Sebanyak 14 kejadian gempa bumi di selatan Jawa Barat hingga Banten dan 2 kejadian di Barat Daya Lampung yang kemungkinan berasosiasi dengan Zona Subduksi antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.

Selain itu, satu kejadian gempa bumi di Barat Daya Banten yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Ujung Kulon. Satu kejadian gempa bumi di Selatan Bogor yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Cimandiri dan 4 kejadian gempa bumi di Barat Daya Pelabuhan Ratu-Sukabumi yang kemungkinan berasosiasi dengan kemenerusan sesar Cimandiri di lautan.

Begitupun dengan satu kejadian gempa bumi di wilayah barat Kabupaten Garut yang kemungkinan berasosiasi dengan sesar Garsela.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9024 seconds (0.1#10.140)