Ajay: Cimahi Kehilangan Sosok Pembangunan Kota

Sabtu, 14 September 2019 - 20:47 WIB
Ajay: Cimahi Kehilangan Sosok Pembangunan Kota
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menyampaikan ucapan duka atas meninggalnya Wali Kota Cimahi pertama Itoc Tochija. Foto/Istimewa
A A A
CIMAHI - Berpulangnya Wali Kota pertama Cimahi, Itoc Tochija meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Kota Cimahi. Terlepas dari persoalan yang sedang dihadapinya, Wali Kota Cimahi dua periode itu telah berjasa mengantarkan pondasi pembangunan di Cimahi hingga bisa seperti sekarang.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna yang datang menjenguk ke rumah duka di Jalan Sari Asih, Sarijadi, Kota Bandung, mengaku sangat kehilangan pemimpin Cimahi dua periode tersebut.

Dia sendiri mendapatkan kabar duka tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, sementara almarhum dinyatakan meninggal dunia di RSHS sekitar pukul 12.50 WIB.

"Hari ini kita semua, khususnya warga Cimahi kehilangan sahabat, orang tua, sekaligus teman yang telah berjasa terhadap Kota Cimahi," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019).

Dirinya tidak mengetahui persis apa penyakit yang diderita almarhum. Namun sebagai kolega, teman, sahabat, sekaligus penerus tongkat estafet kepemimpinan di Cimahi. Dia pun mendoakan amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya. Sementara kepada pihak keluarga, semoga tetap diberi ketabahan dan kelapangan dada dalam menerima ujian ini.

"Penyakit pastinya almarhum, mungkin pihak keluarga yang lebih tahu, sedangkan untuk pemakaman rencananya dilakukan di Bogor, dari sini berangkat subuh," kata Ajay.

Salah seorang menantu almarhum, Sani membenarkan jika mertuanya akan dikebumikan di Bogor. Dia mengatakan, almarhum meninggal di RSHS Kota Bandung setelah berjuang dengan sakit yang dideritanya. Dipilihnya Bogor karena di sana merupakan kampung halaman almarhum.

"Rencana dimakamkan besok (Minggu 15 September 2019) di Bogor. Malam ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Sari Asih," ucapnya.

Seperti diketahui, Itoc Tochija merupakan Wali Kota Cimahi pertama setelah Cimahi berubah status dari Kota Administratif (Kotif) menjadi kota pada tahun 2001. Dia menjabat wali kota selama dua periode dan kepemimpinannya diteruskan oleh sang istri Atty Suharti selama satu periode. Namun keduanya harus menjalani masa tahanan akibat terjerat kasus korupsi pembangunan Pasar Atas Cimahi tahun 2016 lalu. adi haryanto
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2876 seconds (0.1#10.140)