Ridwan Kamil Minta Aisyiyah Bangun Gerakan Antihoaks

Sabtu, 14 September 2019 - 13:34 WIB
Ridwan Kamil Minta Aisyiyah Bangun Gerakan Antihoaks
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengajak kaum ibu yang tergabung dalam Aisyiyah Jabar untuk memberantas hoaks dengan membangun Gerakan Antihoaks, Sabtu (14/9/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta organisasi kewanitaan Aisyiyah Jabar membangun Gerakan Antihoaks guna memberantas kabar bohong (hoaks) yang beredar, khusunya di media sosial (medsos).

Permintaan tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar saat memberikan sambutannya dalam Milad ke-105 Aisyiyah dan Milad ke-100 TK ABA di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (14/9/2019).

"Saya titip dalam 4 tahun ke depan bangun Gerakan Antihoaks untuk kalangan ibu-ibu. Dan motor penggeraknya adalah Aisyiyah Jabar. Kita jadikan Jabar provinsi paling tabayun se-Indonesia," pinta Emil.

Menurut Emil, Gerakan Antihoaks, khususnya di kalangan ibu rumah tangga penting dilakukan. Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dia terima, 40 persen masyarakat Indonesia tidak bisa membedakan berita benar atau hoaks.

"Mohon maaf hasil surveinya kebanyakan yang sering meneruskan berita hoaks adalah kalangan ibu-ibu," ujarnya.

Jika gerakan tersebut berhasil, Emil optimistis masyarakat Jabar akan lebih produktif. Sebab, masyarakat Jabar tidak perlu membahas informasi bohong yang berpotensi memicu konflik. Apalagi, masyarakat Jabar rata-rata mengoperasikan gawai hingga 4 jam setiap harinya.

"Empat jam sehari adalah jumlah waktu yang dihabiskan warga Jabar dengan mengoperasikan gawai. Dan hasil surveinya, 4 jam itu tidak dipergunakan, itu tidak produktif," tegas Emil.

"Saya yakin kalau berhasil tidak akan ada lagi berita provokasi atau berita bohong dan nanti waktu kita akan fokus pada hal yang produktif seperti membangun ekonomi, pesantren dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, pemimpin Aisyiyah Jabar, Ia Kurniati mengatakan bahwa organisasinya sudah seharusnya menjalin hubungan dengan Pemprov Jabar. Menurutnya, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk merealisasikan Gerakan Antihoaks.

"Aisyiyah tidak hanya mengusung wacana program saja, tapi melakukan karya nyata karena itu kami akan bermitra baik dengan Pemprov Jabar," katanya.

Aisyiyah sendiri sudah memiliki 245 cabang di 27 kabupaten/kota se-Jabar, 730 pimpinan di tingkat kelurahan dan desa, 220 TK ABA, 4 SD, 2 SMP, 1 SMA, 1 Perguruan Tinggi Stikes Aisyiyah dan 1 SLB di Tasikmalaya. Dari banyaknya lembaga pendidikan tersebut, tergambar geliat pergerakan Aisyiyah di seluruh pelosok Jabar, termasuk di bidang keagamaan dan hukum.

"Kami memiliki berbagai gerak kegiatan dakwah dan amal usahanya selalu hadir di setiap permasalahan negeri ini terutama di Jabar," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7285 seconds (0.1#10.140)