Keracunan Massal di Sukabumi, 2 Meninggal Dunia

Jum'at, 13 September 2019 - 11:04 WIB
Keracunan Massal di Sukabumi, 2 Meninggal Dunia
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SUKABUMI - Seratusan warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat muntah-muntah diduga keracunan setelah menyantap makanan acara tahlilan memperingati 100 hari meninggalnya salah satu warga di kampung itu, Rabu (11/9/2019) malam.

Peristiwa itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan ratusan lainnya dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Rendy (9) meninggal saat dirawat di RSUD Pelabuhanratu, sementara Dewi (37) di RSUD Sekarwangi.

Hingga Kamis (12/9/2019) sore, sebanyak 142 korban keracunan dirujuk ke beberapa rumah sakit. Rinciannya, 24 orang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, 20 orang dirawat di RSUD Sekarwangi dan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Korban keracunan, Herawati mengaku, hampir semua warga di desanya makan nasi uduk yang diberi tuan rumah acara 100 hari meninggalnya keluarga mereka.
"Saya makan pagi. Itu pun sedikit. Malamnya sekitar jam 12-an (malam) banyak warga yang mengeluh sakit, mual, dan pusing," katanya.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, kasus keracunan itu masih diselidiki dengan meminta keterangan korban dan tuan rumah hajatan tahlilan. "Petugas juga sudah mangambil keterangan dari warga yang mengadakan acara tahlilan," katanya.

Menurut Kapolres, sampel makanan berupa nasi uduk yang diduga memicu keracunan massal itu sudah dikirim ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung untuk diteliti. "Sudah. Sampel makanan sudah langsung dikirim ke BBPOM Bandung untuk dpcek penyebabnya," katanya.

Kapolres mengimbau warga apabila masih mengalami pusing, mual-mual dan sakit perut segera berobat ke puskesmas terdekat karena tidak menutup kemungkinan ada warga yang di luar Bantargadung yang ikut keracunan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6023 seconds (0.1#10.140)