Korban Aksi Koboi di Pasteur Dirawat Intensif di RSHS

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 22:35 WIB
Korban Aksi Koboi di Pasteur Dirawat Intensif di RSHS
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Hani (21), korban aksi 'koboi' orang tak dikenal di Jalan Pasteur, menjelang pintu gerbang Tol Pasteur menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Doddy Tavianto mengatakan, pasien atas nama Hani dibawa ke RSHS sekitar pukul 12.26 WIB, rujukan dari RS Dustira Cimahi. Kondisi pasien (Hani) masih sadar penuh. Namun, tekanan darah dan detak jantung korban rendah.

"Kalau orang normal itu detak jantungnya 80 sampai 100 per menit. Sedangkan si pasien ini (Hani) tadi waktu datang ke IGD detak jantungnya sekitar 52 per menit," kata Doddy.

Doddy mengemukakan, peluru menembus leher Hani. Luka robek akibat peluru itu berdiameter sekitar 2 sentimeter. "Peluru kemungkinan (menembus) ke sumsum tulang belakang di daerah leher. Di situ terdapat pusat pengaturan tekanan darah dan detak jantung," ujar dia.

Karena kondisi itu, tutur Doddy, tekanan darah dan jantung korban turun di bawah normal. "Kalau tidak segera ditangani pasti akan jelek akibatnya. Karena tensi darah dan detak jantung korban rendah," tutur Doddy.

Doddy mengungkapkan, saat tiba di RSHS, dokter tak ditemukan peluru di leher korban. Kendati demikian, tim dokter RSHS saat ini tengah mengambil tindakan operasi untuk mencari serpihan peluru yang kemungkinan masih ada di tubuh korban.

"Operasi kami lakukan jika ada sisa peluru di leher korban untuk kami bersihkan. Selain itu juga untuk memperbaiki tulang belakang leher korban yang terkena peluru," ungkap dia. (BACA JUGA: Aksi Koboi di Pasteur, Leher Penumpang Avanza Tertembus Peluru )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7226 seconds (0.1#10.140)