Program E-Sabak Sekolah di Depok Pelopor Pembelajaraan Berbasis Teknologi

Kamis, 12 September 2019 - 21:17 WIB
Program E-Sabak Sekolah di Depok Pelopor Pembelajaraan Berbasis Teknologi
Metode pembelajaran E-Sabak (menggunakan gadget) pernah digagas di Depok tepatnya di SMPN 19 Depok pada tahun 2015. Meode ini menjadi pelopor pembelajaran berbasis teknologi pertama di Indonesia. Foto SINDOnews/R Ratna P
A A A
DEPOK - Metode pembelajaran E-Sabak (menggunakan gadget) pernah digagas di Depok tepatnya di SMPN 19 Depok pada tahun 2015. Meode ini menjadi pelopor pembelajaran berbasis teknologi pertama di Indonesia. Hingga kini metode tersebut sudah digunakan di SMP swasta di Tangerang Selatan.

“Program ini akan dilanjutkan setelah empat tahun terhenti dikarenakan banyak keingginan dari masyarakat Depok. Kami rasa program esabak sangat berguna di era digital saat ini,” kata penggagas sekaligus pembuat E Sabak Chiptec Smart Learning, Ansarullah Yasin di Depok, Kamis (12/9/2019).

Menurutnya, penggunaan teknologi membawa dunia pendidikan lebih cepat dan lebih maju. Dirinya yakin program ini bakal mampu mengurangi biaya kebutuhan para siswa akan buku, karena program E-Sabak, selain lebih murah, juga tetap memiliki kualitas. Menekankan untuk kegiatan tulis-menulis, para siswa masih tetap menggunakan kertas.

“Saat ini, program telah mulai dicoba pada SMA. Untuk ke depannya, penerapan program ini dimulai dari daerah-daerah terpencil. Pada fase ini, kita fokus pada daerah-daerah yang tertinggal,” katanya.

Dia menjelaskan, ketimpangan akses pendidikan dapat dikurangi dengan penerapan konsep 3T yang meliputi terdepan, terluar, dan tertinggal.

Model pendidikan e-Sabak ini segera diterapkan menyeluruh dan masuk kurikulum masa datang, yang masih dalam tahap uji coba.

“Program ini sekaligus menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja praktis dan mengembangkan model pendidikan terbuka,” ucapnya.

E-Sabak merupakan sarana anak belajar aktif kreatif memakai tablet android dalam kurikulum edukatif plus ketrampilan hidup. Sehingga siswa bisa belajar kapan-dimana-siapa pun atau biasa disebut homeschooling dimana siswa bersangkutan bisa mengikuti ujian sekolah lokal dan nasional melalui sekolah negeri terdekat baik tingkat SD, SMP, dan SMA.

“Penggunaan teknologi membawa dunia pendidikan lebih cepat dan lebih maju,” tukasnya.

Sementara itu ketua Dewan Pendidikan Kota Depok yang juga anggota DPRD Kota Depok Hafid Nasir menambahkan pihaknya akan mengevaluasi program tersebut.

“Ya kami dengar program tersebut kami akan cek dulu dan evaluasi jika bagus bisa saja diterapkan di sekolah di Depok,” kata Hafid.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4183 seconds (0.1#10.140)