Jasa Marga Target Bangun Interchange Warung Domba Tahun Depan

Kamis, 12 September 2019 - 20:04 WIB
Jasa Marga Target Bangun Interchange Warung Domba Tahun Depan
GM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi Aj Dwi Winarsa. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pembukaan interchange jalan Tol Cipularang di KM 106-107 tepatnya di Warung Domba, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini tak kunjung terealisasi.

Padahal rencana ini sudah mengemuka sejak masa kepemimpinan Bupati pertama KBB Abubakar, bahkan detail engineering design (DED) interchange ini sudah disusun sejak 2005.

Pemda KBB di bawah kepemimpinan Bupati Aa Umbara Sutisna saat ini, berharap interchange itu bisa segera dibangun. Realisasi yang gagal diwujudkan pada tahun 2011, akibat perhitungan PT Jasa Marga yang merugi jika interchange itu dibangun, diharapkan tidak terjadi lagi. Pasalnya jika terus molor anggaran pembangunan akan terus membengkak.

Berdasarkan kajian, jika rencana pembangunan interchange ini dilakukan pada 2005, besaran anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp40 miliar. Namun dari hasil perhitungan anggaran di tahun 2011 anggaran yang dibutuhkan melonjak menjadi Rp80 miliar.

Terakhir kajian 2015, biayanya kembali membengkak menjadi Rp100 miliar. Hal ini yang disinyalir menjadi penyebab berlarut-larutnya proyek ini.

Terkait hal tersebut, GM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi Aj Dwi Winarsa mengatakan, rencana pembukaan interchange Warung Domba di antara KM 106-107 sudah masuk dalam program kerja Jasa Marga sejak lama.

Mengenai rencana pengerjaan fisik, diperkirakan bakal dilakukan sebelum proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai. Sebab salah satu keberadaan interchange ini untuk mensupport aksesibilitas kereta cepat.

"Proyek ini memang sudah digaungkan lama dan izin dari Kementerian PUPR juga sudah ada. Keberadaannya untuk supporting KCIC karena permintaan juga dari mereka (KCIC), tapi untuk izinnya ke Pemda Bandung Barat," kata Dwi di sela penertiban kendaraan yang dilakukan di Tol Cipularang KM 120, Kamis (12/9/2019).

Menurut dia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan beroperasi pada awal 2021. Untuk itu rencana pembangunan interchange Warung Domba diperkirakan akan mulai dilakukan awal tahun depan.

Pembiayaan proyek ini dengan sistem pembagian dana (role sharing) antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Pemkab Bandung Barat juga bertanggung jawab untuk membuka akses menuju interchange tersebut.

"Konsep interchange-nya mirip dengan Pasteur, Kota Bandung. Namun untul jumlah gardu tol masuk dan keluar belum dipastikan berapa jumlahnya," kata dia.

Ketika interchange Warung Domba terealisasi maka dipastikan beban kemacetan kendaraan yang lewat tol tidak akan tersentralisasi di Kota Bandung.

Apalagi di KBB khususnya di kawasan Walini Cikalongwetan akan dibangun Transit Oriented Developmen (TOD) Kereta Cepat dan wacana pusat pemerintahan Pemprov Jabar.

Termasuk Pemda KBB juga akan membuka akses jalan dari Cikalongwetan ke Cisarua, sehingga mereka yang akan ke Lembang tidak harus keluar dari Pasteur, Bandung.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9193 seconds (0.1#10.140)