Emil: Perusahaan Jangan Kesampingkan Putra Daerah

Rabu, 11 September 2019 - 17:17 WIB
Emil: Perusahaan Jangan Kesampingkan Putra Daerah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat peletakan batu pertama pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati, Majalengka. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
BANDUNG - Keberadaan industri atau lapangan pekerjaan baru kerap menimbulkan masalah di kemudian hari. Ada warga lokal yang tak terserap proyek atau perusahaan, sering menjadi pemicu ketegangan antara pemilik dan warga setempat.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali meminta pihak perusahaan untuk benar-benar memperhatikan warga sekitar. Tidak memadainya kualitas, diharapkan tidak jadi alasan atas tidak diakomodirnya putra daerah.

"Kalau bisa, mayoritas pegawainya orang Majalengka. Kalau tidak memenuhi syarat, investasi, dilatih lah. Jangan sampai nanti ada dinamika (konflik) di kemudian hari yang tidak perlu. Saya kira ekonomi Pancasila inilah yang kita hadirkan," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati, Rabu (11/9/2019).

Terkait harapan Gubernur, Direktur PT Metropolitan Land Basari Bachri mengatakan, pihaknya sudah komitment memberikan porsi besar bagi putra daerah. Namun, sebagai perusahaan, ada ketentuan yang harus diperhatikan dan dipenuhi.

"Kami sudah biasa lakukan itu (menampung pekerja lokal). Memang biasanya kami melakukan melalui masyarakat, tapi yang sekolah di SMK. Nanti kami lihat," kata Basari.

Dia mengemukakan, pihaknya akan melakukan penjaringan dari masyarakat umum. Dalam pelaksanaannya akan ada tahapan yang harus dilalui hingga nanti dianggap memenuhi syarat untuk bekerja.

"Kalau nanti di sini tidak tersedia SMK, berarti turun ke masyarakat. Biasanya ngajuin lamaran, nanti melalui kelurahan atau RT-RT gitu kan, nanti kami seleksi. Kalau mereka masih nol mengenai pengetahuan perhotelan, pasti kami akan berikan, paling tidak sebelum bekerja itu ada waktu minimal untuk mereka, berikan bekal," ujar dia.

"Tidak mungkin kami langsung pekerjakan kan. Jadi minimal untuk pelaksanaan itu (penjaringan tenaga kerja) satu bulan sebelum kerja udah kami rekrut, kami training (latih)," tutur Basari.

Di luar itu, dalam hal rekrutmen, ungkap Basari, tidak jarang perusahaan memberi kesempatan kepada yang sudah bekerja di perusahaan satu grup untuk pindah di perusahan yang berada di sekitar mereka.

Sebagai contoh, ketika ada masyarakat Majalengka yang sudah bekerja di perusahan grup PT Metropolitan Land, tetapi di luar kota, yang bersangkutan berpeluang untuk bisa masuk ke Hotel Horison Ultima Kertajati lewat proses mutasi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6479 seconds (0.1#10.140)