Antisipasi Kecelakaan di Tol, Dishub Razia Truk Bermuatan Lebih

Rabu, 11 September 2019 - 15:33 WIB
Antisipasi Kecelakaan di Tol, Dishub Razia Truk Bermuatan Lebih
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan tol, terutama dialami oleh truk pengangkut barang dengan tonase besar dan melebihi kapasitas, Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar menggelar razia di kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

"Kami bekerja sama dengan dishub kota dan kabupaten untuk melakukan razia terhadap muatan truk yang akan melintas di jalan tol," kata Kepala Dishub Jawa Barat Hery Agis Antasari dihubungi melalui telepon, Rabu (11/9/2019).

Hasil dari razia tersebut, ujar Hery, petugas mendapatkan fakta bahwa ada faktor rendahnya pengetahuan pengemudi menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol.

"Kemarin, sebelum kecelakaan (di Km 92 Tol Cipularang), kami melakukan razia truk sebelum masuk tol. Jadi (kecelakaan di tol) ada faktor dari pengemudinya juga," kata Hery.

Dia mengemukakan, agar pengetahuan dan wawasan para sopir,terutama pengemudi truk bermuatan besar, meningkat, Dishub Jawa Barat akan melaksanakan pembinaan terhadap mereka.

Untuk melakukan pembinaan itu, ujar Hery, akan berkerja sama dengan Himpunan Penguji Kendaraan Bermotor (HPKB) untuk memberikan pemahaman kepada pengemudi dalam mengantisipasi kecelakaan terutama di jalan tol.

"Faktor ketidakpahaman pengemudi, seperti bagaimana cara pengereman yang benar saat membawa kendaraan dengan beban berat juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan," ujar dia.

Hery menuturkan, pengujian kendaraan bermotor atau KIR tetap dilakukan di Dishub kota dan kabupaten. Namun untuk jembatan timbang, dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Dishub Jawa Barat ada keterbatasan kewenangan. Kewenangan jembatan timbang sekarang diambil alih oleh pusat dan uji KIR dilakukan di setiap kota dan kabupaten," tutur Hery.

Kadishub Jabar mendukung pemasangan kamera speed gun dan closed circuit television (CCTV) di Tol Cipularang terutama di ruas yang rawan kecelakaan. "Itu (kamera speed gun dan CCTV perlu dipasang agar pengemudi tidak semena-mena saat mengendara, apalagi di jalan tol. Sebenarnya banyak metode untuk mengantisipasi atau mencegah kecelakaan," pungkas Hery.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6235 seconds (0.1#10.140)