Butuh Rp778 Miliar untuk Gratiskan SPP SMA/SMK di Jabar

Senin, 09 September 2019 - 12:10 WIB
Butuh Rp778 Miliar untuk Gratiskan SPP SMA/SMK di Jabar
Ilustrasi/SINDO
A A A
BANDUNG - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat mengapresiasi rencana Pemprov Jawa Barat membebaskan iuran bulanan siswa SMA/SMK/SLB di Jawa Barat. Untuk menggratiskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), pemerintah perlu mengeluarkan sekitar Rp778 miliar.

Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan mengatakan, pihaknya mendukung rencana Pemerintah Provinsi Jabar yang akan membebaskan iuran bulanan untuk SMA/SMK dan SLB. Rencana tersebut diharapkan meringankan beban orang tua siswa.

Saat ini, rata-rata SPP yang dikeluarkan siswa di daerah perkotaan antara Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan. Hal ini terjadi di Kota Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, dan lainnya. Sementara untuk di daerah lainnya antara Rp75.000 hingga Rp150.000 per bulan. Hal ini antara lain berlaku di Pangandaran, Ciamis, dan Garut.

"Berdasarkan kajian FAGI, jika rencana ini dilaksanakan akan membantu sekolah-sekolah di daerah yang sekarang iuran bulanannya rata-rata hanya Rp100.000 per siswa," kata Iwan, Senin (9/9/2019)

Sekolah juga harus mengurangi pemasukan yang mesti dibebankan kepada siswa tidak mampu. Sehingga, total pemasukan sekolah dari SPP sekitar 60%. Kondisi tersebut, kata dia, membebani pihak sekolah dan siswa.

Menurut dia, bila iuran SPP SMA/SMK/SLB ditanggung Pemprov, dana yang dibutuhkan sekitar Rp778 miliar lebih. Dengan estimasi, ada tiga tipe besaran iuran SPP yang didasarkan atas klasterisasi, mulai dari Rp150.000 hingga Rp200.000 per siswa. Sementara, beban untuk siswa SLB sekitar Rp500.000.

"Kami akan sangat memberikan apresiasi kepada Pemprov Jabar bila program ini dilaksanakan, setidaknya sudah ada inisiatif baik dari pemprov meringankan biaya pendidikan bagi orang tua siswa," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8420 seconds (0.1#10.140)