Bupati Bandung Barat Aa Umbara: Koperasi Harus Masuk Dunia Digital

Minggu, 08 September 2019 - 19:10 WIB
Bupati Bandung Barat Aa Umbara: Koperasi Harus Masuk Dunia Digital
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta koperasi dan UMKM di KBB bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, seperti memanfaatkan teknologi digital dalam hal pemasaran produknya. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jabar Kusmana Hartadji dan Ketua Sementara DPRD KBB Bagja Setiawan menghadiri Peringatan Hari Koperasi ke-72 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Plaza Mekarsari Ngamprah, Minggu (8/9/2019).

Pada acara tersebut, sebanyak 130 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti pameran yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) KBB. Sebanyak 100 di antaranya merupakan produk UKM KBB yang menjadi unggulan Jawa Barat. Sementara, 30 UKM lainnya masih dalam level binaan kecamatan dan dinas.

"Koperasi kini masih saja bergulat dengan perjuangan untuk bertahan hidup. Di era digital, koperasi harus mengikuti perubahan, koperasi harus masuk ke dunia digital dan menggunakan teknologi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya," kata Aa Umbara didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM KBB Ade Wahidin.

Untuk itu, lanjut Umbara, koperasi di KBB harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang andal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Koperasi Nasional. Hasil UKM juga nantinya akan dipasarkan di setiap objek wisata yang ada di KBB supaya lebih dikenal.

"Melalui moto 'Sagala Boga Sagala Aya', maka Bandung Barat harus lebih unggul dari kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Barat," tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jabar Kusmana Hartadji mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tiga kebijakan yang telah dilaksanakan untuk mereformasi total koperasi, yakni mengubah mindset dari orientasi pada kuantitas menjadi kualitas, sehingga kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat mutu koperasi. Selain itu, rehabilitasi penguatan sistem database sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat.

"Terakhir adalah pengembangan, yaitu meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh," sebutnya.

Pada kegiatan ini yang ditampilkan tidak hanya produk UKM. Ditampilkan pula berbagai kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat, seperti mengadakan khitanan massal dan gerak jalan santai. Khitanan massal diikuti sebanyak 30 anak, sedangkan gerak jalan santai diikuti oleh 400 koperasi se-Bandung Barat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4711 seconds (0.1#10.140)