Peserta Kompetisi Mobile Legends di Bandung Barat Membludak

Sabtu, 07 September 2019 - 20:45 WIB
Peserta Kompetisi Mobile Legends di Bandung Barat Membludak
Ketua KONI KBB, Rian Firmansyah bersama para peserta usai membuka kompetisi e-sport game online, Mobile Legends di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Sabtu (7/9/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kompetisi e-sport game online Mobile Legends dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) digelar di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Sabtu (7/9/2019). Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini mendapatkan animo luar biasa dari pencinta e-sport di KBB. Terbukti, lebih dari 80 tim mendaftar sementara panitia hanya memberikan slot sebanyak 32 tim.

Ketua Penyelenggara dari AIMS.org, Aam Bahtiar mengatakan, kompetisi ini menguji kemampuan para peserta bermain game Mobile Legends. Setiap tim terdiri dari lima orang dengan usia minimal 17 tahun. Mereka akan bersaing selama dua hari untuk memperebutkan Piala Bupati Bandung Barat dengan total hadiah Rp10 juta. Kejuaraan yang berlabel Kabupaten Bandung Barat Championship (KBBC) ini juga sebagai ajang untuk menciptakan generasi milenial yang berprestasi.

"Animo peserta sangat tinggi makanya yang diprioritaskan warga dari KBB. Kami berharap kompetisi ini dapat melahirkan atlet e-sport yang berprestasi tingkat regional, nasional, hingga internasional," ucapnya pada kegiatan yang juga dihadiri Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Sabtu (7/9/2019).

Ketua KONI KBB, Rian Firmansyah yang membuka kegiatan ini, sangat mengapresiasi kegiatan positif anak muda melalui kompetisi digital e-sport. Ini dikarenakan di KBB sudah banyak berdiri komunitas-komunitas e-sport di setiap kecamatan. Sehingga, kompetisi ini pun dapat menjadi wadah bertemunya para gamer dan saling adu kemampuan dengan menjungjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

"Di KBB sudah banyak komunitas gamer, cuma eksistensi mereka belum muncul akibat terbatasnya event kompetisi. Saya mendorong kegiatan ini dibuat rutin setiap tahun dan diperbanyak lagi, termasuk mendatangkan gamer-gamer nasional ataupun internasional untuk menambah daya tarik," ucapnya.

Sebagai lembaga yang menaungi olahraga, pihaknya juga akan mencoba memasukan e-sport dalam eksebisi di event Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ataupun Pekan Olahraga Daerah (Porda) Tahun 2022. Apalagi di tingkat internasional pada event Asian Games lalu, e-sport juga sudah dieksebisikan. Oleh karena itu, KONI KBB harus mempersiapkan dari sekarang, talenta-talenta atlet e-sport yang punya kemampuan agar ketika jadi cabor eksebisi atlet KBB dapat menorehkan prestasi.

Sementara Ketua KNPI KBB Lili Supriatna menilai, digitalisasi saat ini sudah masuk ke berbagai aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dunia olah raga. Era Industri 4.0 harus disikapi oleh lahirnya generasi milenial yang kreatif, unggul, punya potensi, bukan hanya dari sisi usia tapi juga kemampuan dan prestasi. Sehingga game online yang selama ini identik dengan citra negatif dengan sendirinya bisa hilang jika para gamer menunjukkan prestasinya.

"Sekarang kan mewabah kebiasaan main game online, makanya harus diarahkan ke sisi positif, salah satunya melalui kompetisi seperti ini. Jika mereka berprestasi mengangkat nama daerah maka yang namanya prestasi pasti akan mendapat penghargaan," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0369 seconds (0.1#10.140)