Shanda Meninggal Setelah Dibegal, STT Tekstil Bandung Berduka

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 13:18 WIB
Shanda Meninggal Setelah Dibegal, STT Tekstil Bandung Berduka
Segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung berduka atas meninggalnya Shanda Puti Denata (23), korban penjambretan di Cikapayang, Bandung. Shanda merupakan mahasiswi Jurusan Fashion Design, Program Studi Produksi Garmen. Foto
A A A
BANDUNG - Segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung berduka atas meninggalnya Shanda Puti Denata (23), korban penjambretan di Cikapayang, Bandung, Jabar. Shanda merupakan mahasiswi Jurusan Fashion Design, Program Studi Produksi Garmen STTT Bandung tingkat akhir.

Ucapan belasungkawa civitas akademika STTT Bandung diunggah ke akun Facebook resmi STTT Bandung pada Jumat (31/8/2018) Pihak kampus menyatakan dukacita mendalam atas meninggalnya Shanda. Postingan itu pun dibanjiri komentar belasungkawa dari ratusan netizen dan puluhan kali dibagikan.

"Di tengah kepadatan aktivitas kampus pada awal Tahun Akademik 2018/2019, kami terhenyak dengan kedatangan pihak Polrestabes Bandung yang mengabarkan musibah yang menimpa salah satu anak didik kami, Shanda Puti Ananda-mahasiswa Fashion Design Angkatan 2013," tulis pihak kampus STTT Bandung.

"Jumat dini hari kami menerima berita bahwa Shanda telah mengembuskan napas terakhirnya untuk kembali ke pangkuan Sang Pencipta, Maha Penggenggam nyawa setiap diri kita. Kejadian yang sungguh memilukan, mengusik batas-batas kemanusiaan dan menyentuh hati nurani siapa pun untuk tidak memberikan pembelaan sekecil apa pun. Melalui posting ini, kami segenap civitas akademika Politeknik STTT Bandung mengutuk keras tindakan keji yang dilakukan pelaku pembegalan, mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini serta menyeret pelakunya ke peradilan untuik dihukum..." pungkas pihak kampus STTT dalam postingan di akun resmi Facebook STTT Bandung

Dalam kasus itu, Eva Aprilia (23) rekan korban Shanda, mengendarai sepeda motor membonceng Shanda. Saat melintas di kawasan Cikapayang, Jalan Dago, dua pelaku berboncengan sepeda motor memepet motor korban.

Tiba-tiba, pelaku yang membonceng menarik tas milik Shanda dari belakang. Akibatnya, perempuan cantik asal Kota Banjar itu terjungkal jatuh dan kepalanya membentur aspal. Shanda sempat dirawat di IGD RS Santo Borromeus Bandung dan meninggal pada Jumat (31/8) setelah diduga mengalami luka parah di kepala. Setelah dirawat beberapa jam, korban Shadan meninggal dunia.

"Tas korban hanya berisi uang Rp300.000 dan ponsel," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema di RS Borromeus kemarin.

Satreskrim Polrestabes Bandung masih memburu pelaku begal dengan melibatkan 110-an anggota terdiri dari tim penyelidik dan tim penyidik. Kasus ini jadi kasus pembegalan atau pencurian dengan kekerasan kesembilan selama sepekan terakhir.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6784 seconds (0.1#10.140)