Di Komisi XI DPR, Ruslan Abdul Gani: Saya Siap Jaga Independensi BPK

Jum'at, 06 September 2019 - 00:20 WIB
Di Komisi XI DPR, Ruslan Abdul Gani: Saya Siap Jaga Independensi BPK
Calon anggota BPK periode 2019-2024, Ruslan Abdul Gani. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Komisi XI DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Pemilihan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024. Salah satu calon Anggota BPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Ruslan Abdul Gani.

Di hadapan anggota Komisi XI DPR RI, Ruslan secara meyakinkan memaparkan tugas dan wawenang BPK. Menurut Ruslan, jika dirinya diberi amanah menjadi anggota BPK, dia siap menjalankan tugas dan wewenang BPK sesuai Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006.

"Jika nanti saya dipilih, saya akan melakukan penguatan peran BPK guna mempercepat tercapainya tujuan nasional," kata Ruslan di kompleks Parlemen Senayan, Kamis (5/9/2019) malam.

Selain itu, ujar Ruslan, dirinya juga siap mengembalikan kemandirian dan independensi lembaga negara baik dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia. Terlebih, menjaga kemandirian BPK dalam penganggaran dan pengelolaan SDM sesuai UU Nomor 15 Tahun 2006.

"Nanti kami juga akan melakukan komunikasi dan kolaborasi antarlembaga negara dalam suatu rencana aksi dan agenda bersama," ujar dia.

Jika diberi amanah untuk menjadi anggota BPK, tutur Ruslan, dia akan melakukan optimalisasi auditorat keuangan negara yang berada di bawahnya.

Ruslan juga berkomitmen mengupayakan mekanisme pengambilan keputusan yang bersifat kolegial antarsesama anggota BPK. Sehingga, setiap keputusan BPK merupakan hasil permufakatan bersama dan dilakukan secara akuntabel dan transparan.

"Untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan BPK, saya akan menerapkan sistem pengendalian terukur. Sehingga, setiap lini terkait pemeriksaan bisa mengetahui porsi dan perannya dalam suatu laporan dari hasil pemeriksaan," tutur Ruslan.

Ruslan menanggapi pertanyaan mengenai banyak politisi yang ingin maju menjadi anggota BPK. Menurut dia, politisi yang berniat menjadi anggota BPK tidak serta merta menghilangkan independensi lembaga itu.

"Apakah pernah terbukti ini politisi itu bisa mengurangi independensi BPK. Kalau nggak, ya janganlah terlalu cepat menjustifikasi sesuatu gitu kan. Kalau bisa, itu dihindari. Saya yakin, yang ada sekarang kami akan berjuang juga untuk menjaga (independensi) itu," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah tokoh telah menyampaikan dukungannya kepada Ruslan Abdul Gani untuk dipilih sebagai anggota BPK.

Mereka antara lain Ketua Asosiasi Muslim Profesional (Ampro) Indonesia Syarief Sayid Shebubakar, ahli akuntansi Profesor Lindrianasari, dan Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi.

Ruslan dinilai sebagai satu-satunya calon dari unsur internal BPK yang memiliki latar belakang pendidikan akuntan murni, mulai dari tingkat S1 hingga S2.

Dengan keahlian dan pengalamannya, Ruslan dianggap memiliki kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan sebagai pimpinan BPK karena menguasai persoalan audit keuangan hingga hal detail yang sangat teknis.

Selain Ruslan Abdul Gani, calon anggota BPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI hari ini adalah Tito Sulistiyo, Indra Utama, Heru Kreshna, Riza Suarga, Chandra Wijaya, Benny Pasaribu, dan Tjatur Sapto Edy.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0865 seconds (0.1#10.140)