Ridwan Kamil Dinilai Sukses Tata Perencanaan Pembangunan Jabar

Kamis, 05 September 2019 - 21:45 WIB
Ridwan Kamil Dinilai Sukses Tata Perencanaan Pembangunan Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum seusai dilantik. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Hari ini, Kamis (5/9/2019), genap satu tahun Ridwan Kamil memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Selama setahun terakhir, Gubernur Jabar itu dinilai sukses menata rencana pembangunan di Provinsi Jabar.

Penilaian itu disampaiakn oleh pakar hukum tata negara dan pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf.

Asep mengatakan, kesuksesan Ridwan Kamil dalam menata rencana pembangunan terlihat dari arah kebijakan yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Jabar.

"Jadi, konsep-konsep yang arahnya ke penjabaran dan pelaksanaan RPJMD itu sekarang ditata betul," kata Asep, Kamis (5/9/2019).

Ridwan Kamil Dinilai Sukses Tata Perencanaan Pembangunan Jabar


Menurut Asep, rencana pembangunan yang sudah tertata itu menjadi fondasi bagi keberlangsungan pembangunan di Jabar, khususnya yang berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM), seperti pembangunan infrastruktur hingga desa.

"Setelah ditata, seluruh rencana pembangunan itu akan dieksekusi pada 2020. Nanti akan terasa betul (dampak pembangunan) di 2020," ujar dia.

Perencanaan pembangunan yang telah disusun Gubernur yang akrab disapa Emil itu, tutur Asep, melampaui ekspektasinya. Pasalnya, Emil mampu mencermati penjabaran RPJMD dalam bentuk yang lebih konkret. "Mudah-mudahan dalam empat tahun ke depan, banyak yang direalisasikan," tutur Asep.

Karena itu, ungkap Asep, akan tidak adil jika berharap banyak dalam satu tahun kepemimpinan Emil. Meskipun, sudah ada sejumlah program pembangunan yang mulai dijalankan.

Demi suksesnya pembangunan di Jabar, seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jabar juga harus mampu menyelaraskan diri dengan visi Jabar Juara Lahir Batin yang diusung Emil.

"Ini yang menjadi tantangannya. Bagaimana menyelaraskan dengan kabupaten/kota. Sebab, tidak bisa mengklaim dirinya juara, tapi hanya provinsi saja yang merasa mendapatkan kesuksesan itu," ungkap dia.

Asep mengakui, untuk menyelaraskan visi tersebut memang butuh waktu yang tidak sebentar. Dibutuhkan upaya untuk membangun pola komunikasi, koordinasi, dan sinergitas dengan pemerintah kabupaten/kota.

Terlebih, setiap kabupaten/kota pun memiliki perencanaan, anggaran, termasuk sumber daya manusia (SDM) sendiri.

"Gubernur jangan merasa dirinya itu sudah aman dari sisi provinsi, tapi harus diuji lagi bagaimana perencanaan tadi inline dengan kabupaten/kota," tandas Asep.

Disinggung terkait kerja sama dengan DPRD Jabar, Asep memandang, tidak akan terjadi dinamika yang kuat sepanjang kebijakan Emil benar-benar prorakyat dan konsisten meyakinkan DPRD Jabar bahwa segala program sudah sesuai RPJMD.

"Tidak perlu khawatir, meskipun Gubernur hanya didukung oleh Nasdem, PKB dan PPP karena Gerindra, PKS, PDIP itu tidak mendukung dia (di Pilgub Jabar 2018). Bukan berarti itu menjadi ancaman terhadap posisi atau kebijakannya," ujar Asep.

Diketahui, sehari sejak dilantik sebagai Gubernur Jabar, Emil mengungkapkan tekadnya untuk melayani 48 juta masyarakat Jabar.

Dia juga menyatakan, sebagai pemimpin untuk seluruh warga Jabar dan akan memberikan pelayanan tanpa perbedaan. "Saya kira, yang paling realistis itu jika target pembangunan itu diukur dalam kurun waktu tiga tahun," kata Emil, Kamis 6 September 2018 silam.

Emil menyatakan, akan melanjutkan program yang sudah berjalan baik yang telah dibangun oleh Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar sebelumnya, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

"Saya dan Pak Uu akan melanjutkan yang sudah baik oleh Pak Ahmad Heryawan dan Pak Deddy Mizwar, hormat kami kepada mereka berdua," ujar Emil.

Terkait visi Jabar Juara Lahir Batin, Emil menuturkan, Jabar Juara artinya SDM dan daya saing ekonomi masyarakat Jabar bakal dibangun menjadi yang terbaik.

Sedangkan Lahir Batin artinya tidak hanya membangun infrastruktur fisik namun juga membangun SDM yang religius, Pancasilais, toleran, dan kompetitif.

"Saya ingin membangun Jabar sebagai provinsi yang warganya paling bahagia, Jabar rangkingnya masih 5 dibawah urusan kebahagiaan maka kami bertekad dalam 5 tahun meningkatkan indeks kebahagiaan," tandas Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2943 seconds (0.1#10.140)