Curhat Sopir Dump Truck Tersangka Tabrakan Beruntun Purbaleunyi

Rabu, 04 September 2019 - 15:54 WIB
Curhat Sopir Dump Truck Tersangka Tabrakan Beruntun Purbaleunyi
Tersangka kasus tabrakan beruntun di Tol Purbaleunyi KM 91+200 berinisial Sb ikut dihadirkan dalam konpers di Mapolres Purwakarta. Dia hanya tertunduk lesu dan pasrah terhadap apa yang dialaminya itu. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Tak tebersit sedikit pun dalam benak Sb, warga Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akan mengalami insiden tabarakan beruntun yang mengakibatkan korban jiwa di Tol Pubaleunyi, Senin 2 September 2019. Apalagi, dia menjadi pihak yang diduga paling bertanggung jawab atas peristiwa maut tersebut.

Hari-harinya ke depan, bapak tiga anak ini akan merasakan dinginnya suasana di balik jeruji besi ruang tahanan Mapolres Purwakarta. Dia hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan.

Tidak mudah bagi Sb untuk melupakan peristiwa maut hingga menyebabkan delapan orang tewas, tiga luka berat, dan 25 luka ringan akibat dump truck B 9410 UIU yang dikendarainya menjadi penyebab tabrakan beruntun itu. Terlebih rekan seprofesinya yang sama-sama menjadi tersangka sudah lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa dalam kondisi mengenaskan.

"Siapa sih yang mau mengalami kejadian seperti ini? Termasuk saya, yang bekerja nyopir untuk menafkahi anak dan istri. Sehingga setiap bekerja berdoa agar selalu selamat. Pas mengalami insiden ini saya hanya bisa pasrah," ungkap Sb sembari tertunduk lesu di Mapolres Purwakarta, Rabu (4/9/2019).

Dalam penuturannya, sesaat sebelum insiden maut di Tol Purbaleunyi KM 91+200 terjadi, dia sama sekali tidak tahu soal volume material tanah yang dimuatkan pada dump trucknya. Sebab, begitu dump trucknya terisi material tanah, langsung tancap gas dari salah satu pabrik keramik di Kabupaten Bandung Barat. Rencananya, material tanah itu akan di bawa ke Karawang melalui Tol Cipularang dan Tol Cikampek. (Baca Juga: Update Tabrakan Beruntun di Purbaleunyi, 2 Sopir Dump Truck Jadi Tersangka
Yang mengherankan lagi, istrinya mendadak ingin ikut serta menemaninya selama perjalanan. "Seolah istri saya ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa untuk menjaga saya selama perjalanan. Sementara tiga anak saya, masing-masing berusia 11 tahun, 3 tahun dan 16 bulan dititip pada saudara di Indramayu," ucapnya.

Dia juga mengaku, sejak bekerja menjadi sopir dump truck tahun 2007, baru kali ini mengalami persitiwa yang mengerikan. Sb baru menyadari risiko dari profesinya sebagai sopir sangatlah besar, nyawa taruhannya. "Cukup sekali ini saja saya mengalaminya," pungkas Sb.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4846 seconds (0.1#10.140)