Seorang Mahasiswa S2 Bunuh Diri, Ini Tanggapan ITB

BANDUNG - Muhtar Amin (25), mahasiswa S2 Jurusan Mikro Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB), meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar kos pada Selasa (3/9/2019) petang.

Pihak ITB secara resmi menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhum Muhtar Amin.

"Tentu (ITB) sangat sedih dan menyampaikan duka cita. (civitas akademika ITB) mendoakan semoga almarhum khusnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan ikhlas. Itu yang bisa kami sampaikan. sangat diluar dugaan kami ya, gitu," kata Dr Miming Miharja ST MSc.Eng Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni dan Komunikasi ITB saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/9/2019).

Disinggung tentang dugaan korban mengalami depresi karena beban mata kuliah pascasarjana Jurusan Mikro Elektro, Miming mengemukakan, almarhum Muhtar Amin memiliki prestasi sangat baik.

Sejak SD atau SMP, ujar Miming, pernah menjadi juara olimpiade Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Lalu, almarhum mendapatkan beasiswa ke Turki. Kemudian, kuliah S1 angkatan 2014 menjadi sarjana di Fakultas Teknik Elektro ITB. Almarhum Muhtar Amin lulus tepat waktu.

"IPK S2 (almarhum Muhtar Amin) juga mencapai 3.88, skala 4.0. Di S2 ITB, dia angkatan 2018, kira-kira baru semester dua. Anaknya pandai dan sangat rajin ya. Jadi dalam konteks kinerja belajar mestinya tidak ada masalah, karena baik-baik saja ya," ujar Miming.

Ditanya tentang pergaulan almarhum selama di kampus ITB, Miming menuturkan, pihaknya tidak secara persis. Tetapi, kalau dipelajari dari blog pribadi almarhum, dia memiliki cukup banyak sahabat.

"Saya dengar dari teman-temannya, ya kaget, tidak menyangka kejadian seperti ini. Dari blognya terindikasi ada beberapa keluhan-keluhan tapi yang wajar seperti biasa, tidak ada yang menduga bisa bertindak sejauh itu," tutur Miming.

Miming mengungkapkan, berdasarkan informasi almarhum Muhtar Amin telah dibawa oleh keluarganya ke kampung halaman di Mojolaran, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tadi subuh menggunakan ambulans ITB. "Menurut informasi sudah dibawa oleh keluarga," ungkap dia.