Sebelum Diduga Bunuh Bayinya, Tersangka FM Kerap Melamun di Balkon

Selasa, 03 September 2019 - 21:01 WIB
Sebelum Diduga Bunuh Bayinya, Tersangka FM Kerap Melamun di Balkon
Makosatreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - FM (29), ibu yang diduga membunuh bayinya yang berusia 3 bulan, menggunakan pisau dapur, kerap menyendiri dan melamun. Perilaku tersebut telah terlihat sebelum peristiwa tragis tersebut.

Pembunuhan tersebut dilakukan FM di rumah mertua FM, Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

Tidak ada yang mengetahui bagaimana FM menghabisi bayi perempuannya itu. Pasalnya saat kejadian di rumah berlantai dua tersebut, hanya ada pelaku FM, bayi FM, dan adik iparnya yang tengah tertidur di lantai dua.

"Memang enggak ada orang (dalam rumah) saat kejadian itu," kata tetangga di lokasi FM tinggal, Soesmarjanto, saat ditemui, Senin (2/9/2019).

Soesmarjanto mengemukakan, FM terbilang tertutup bersama suaminya yang belakangan diketahui berinisial Bi. Sejak bayi tersebut lahir, dia jarang juga melihat dibawa keluar rumah oleh FM, ibunya.

Namun beberapa kali sempat terlihat ayah dari bayi tersebut membawanya jalan-jalan di sekitar kompleks. "Mereka baru menikah sekitar dua tahunan," ujar dia.

Soesmarjanto menuturkan, rumah mertua pelaku FM dihuni oleh tujuh orang. Selain FM, ada Bi (suami FM), kedua mertuanya, dan dua adik ipar FM. Ada satu pembantu, namun tidak menginap di rumah tersebut.

Meski tak terlalu memperhatikan, Soesmarjanto mengaku kerap mendapati FM termenung di balkon rumah di lantai dua. "Dia (FM) suka terlihat termenung," tutur Soesmarjanto.

Sepengetahuan dia, pembunuhan terhadap bayi 3 bulan diduga dilakukan FM di dalam kamarnya. Korban bayi mungil ditusuk oleh pelaku menggunakan benda tajam. "Yah (pembunuhan) di dalam kamar itu. Setelah itu dia bersihkan, diberi popok, kemudian dia telepon polisi," ungkap dia.

Sementara itu adik ipar pelaku FM yang berada di dalam rumah saat kejadian, mengatakan, dirinya tidak mengetahui kejadian pembunuhan tersebut. Saat itu dia tengah tertidur di lantai dua rumah.

"Pas turun malah banyak polisi. Enggak tahu kalau ada kejadian ini (pembunuhan bayi)," kata adik ipar pelaku yang enggan disebutkan namanya.

Disinggung soal keseharian FM kakak iparnya itu, dia mengaku, tidak melihat perilaku aneh atau berbeda pada diri FM. Namun sebelum peristiwa tragis itu terjadi, FM tak ingin jauh dari bayinya tersebut.

"Kayak waktu itu pas belanja dekat rumah, kakak (FM) ingat bayi di rumah. Katanya kangen. Itu aja sih, gak ada yang beda," ujar dia.

Diketahui, sebelum menghabisi bayi perempuannya yang baru berusia tiga bulan, kepada penyidik kepolisian FM (29) mengaku mendapat bisikan gaib. Kepada penyidik FM mengatakan bisikan tersebut menyebutnya bahwa dia belum bisa menjadi seorang ibu untuk bayi mungilnya itu.

"Yang bersangkutan mengaku mendapatkan bisikan, belum siap mengurus anak, bunuh saja agar dikirim ke surga. Begitu penuturannya," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Suparma di Makosatreskrim Polrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (2/9/2019).

Polisi pun belum dapat mengetahui bagaimana kronologis kejadian pembunuhan ini. Menurut Suparma, pelaku FM yang telah ditetapkan sebagai tersangka, sulit untuk dimintai keterangan. "Yang bersangkutan sulit dimintai keterangan," ujar Wakasat Reskrim.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0128 seconds (0.1#10.140)