Pamit ke Cicadas, Mojang Cantik Ini Belum Pulang ke Rumah

Selasa, 24 Juli 2018 - 19:07 WIB
Pamit ke Cicadas, Mojang Cantik Ini Belum Pulang ke Rumah
Shamira (18) mojang cantik warga Gg Nur Halim No10 RT 002/007, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Bandung dikabarkan hilang sejak Minggu 22 Juli 2018. Foto Ist
A A A
BANDUNG - Shamira (18) warga Gang Nur Halim Nomor 10 RT 002/007, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung dikabarkan belum kembali ke rumah sejak Minggu 22 Juli 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Mojang cantik yang memiliki ciri-ciri, tinggi badan 155 sentimeter (cm), kulit kuning langsat, dan gigi kecil-kecil itu, sampai saat ini tak diketahui keberadaannya.

Soraya (52) ibu kandung Shamira mengatakan, putri bungsunya itu pamit berkunjung ke rumah uwaknya di Jalan Utama RT 003/008, Padasuka, Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Minggu 22 Juli 2018 sekitar pukul 10.00 WIB.

Seperti biasanya, Shamira memberi kabar jika telah sampai di tempat tujuan. Begitupun pada Minggu 22 Juli 2018, Shamira menelepon Soraya sesaat setelah sampai di rumah uwaknya (pamannya). Setelah itu, Shamira meminta izin main ke rumah saudara di kawasan Cicadas, Kota Bandung.

"Waktu dia bilang sudah sampai Cicadas, saya tenang. Sore harinya, Bandung diguyur hujan. Jadi saya mengurungkan niat untuk menyuruh Shamira pulang. Pas jam lima sore, saya telepon saudara di Cicadas. Tetapi, saudara bilang, Shamira gak ada. Bahkan sejak pagi, Shamira tidak datang ke Cicadas. Saya kaget. Terus saya datang ke Cicadas, memang benar, Shamira gak ada," kata Soraya dihubungi SINDONews melalui telepon, Senin (23/7/2018).

Soraya menuturkan, akhirnya, keluarga berusaha mencari Shamira ke beberapa tempat di Kota Bandung. Seperti, alun alun Bandung, Bandung Indah Plaza (BIP), dan lain-lain. Upaya pencarian dilakukan sampai pukul 00.00 WIB. Namun upaya itu nihil atau tak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Senin (23/7/2018) pagi, Soraya melaporkan hilangnya Shamira ke Polda Jabar.

"Shamira itu memiliki kekurangan mental. Secara fisik dia normal, tapi secara mental di seperti anak kecil, mudah dibujuk. Dikasih uang Rp2.000 saja dia senang. Sekolah saja, dia tidak selesai karena memang kurang. Saya khawatir dia dibawa orang yang tidak baik. Karena itu, kami mohon bantuan masyarakat untuk memberi informasi keberadaan Shamira jika melihat atau menemukan anak saya. Bisa diantar ke kantor polisi terdekat," tandas Soraya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4753 seconds (0.1#10.140)