Pulang dari Ciwidey, Satu Keluarga Jadi Korban Tabrakan Beruntun di Purbaleunyi

Selasa, 03 September 2019 - 13:10 WIB
Pulang dari Ciwidey, Satu Keluarga Jadi Korban Tabrakan Beruntun di Purbaleunyi
Petugas medis RS MH Thamrin tampak sibuk menangani korban tabrakan. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BEKASI - Satu keluarga asal Kota Bekasi, Jawa Barat juga menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi (Cipularang) arah Jakarta Kilometer 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kemarin. Saat ini, mereka menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Peristiwa kecelakaan yang melibatkan 21 mobil dengan korban tewas berjumlah delapan orang tersebut dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, sudah terdata oleh pihak Jasa Raharja. Dari korban yang mengalami luka-luka tersebut, tercatat delapan warga merupakan warga asal Kota Bekasi. (Baca Juga: 8 Warga Bekasi Jadi Korban Tabrakan Beruntun di Purbaleunyi
Rupanya, korban luka-luka asal Kota Bekasi merupakan satu keluarga yang hendak bertolak pulang akhir pekan. "Habis liburan ke Ciwidey, Kabupaten Bandung, liburan akhir pekan saja," kata Febriansyah, adik kandung dari korban Rico Apriadi kepada wartawan, Selasa (3/9/2019).

Saat ditemui di rumahnya, Perumnas III, Jalan Maluku RT 02/09, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rico mengaku keluarganya itu berlibur menggunakan kendaraan jenis Toyota Avanza berwarna abu-abu. Namun,
dari delapan korban, hanya tujuh orang yang masih dalam ikatan keluarga.

Mereka adalah Rico Apriadi Tanjung (34), dan Ade (33), Zulfahmi (67) dan Asparida (53), orang tua Rico. Shafira (2) dan Kenji (6), anak dari pasangan Rico dan Ade, serta adik dari Ade yakni Vivi (27). "Satu mobil saat liburan, saya baru tahu ketika mendapat kabar dari pihak rumah sakit, selanjutnya dikabarin juga sama Jasa Raharja," ungkapnya.

Menurut dia, ibunya mengalami luka paling parah di antara enam penumpang Avanza malang tersebut. Asparida mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dalam kecelakaan beruntun tersebut. Namun, dia tidak begitu detail mengenai kondisi ibu kandungnya tersebut.

Sementara itu, Shafira mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca. Kakaknya, Kenji mengalami luka patah tulang kaki. sementara Zulfami mengalami luka-luka di kaki. Febriansyah menjalani luka jahitan di kaki ayahnya, sementara itu adik dari Ade mengalami luka patah tulang kaki.

"Sepertinya karena benturan, dikasih tahu luka di bagian kepala dari sana," ucapnya.

Kepala Jasa Raharja Bekasi Rio Ulin Mardin mengungkapkan bahwa semua korban kecelakaan lalu lintas akan diberikan uang pengganti perawatan senilai Rp20 juta kepada masing-masing korban. "Untuk korban meninggal mendapatkan uang santunan yang diberikan langsung kepada ahli waris Rp50 juta," katanya.

Surat jaminan pelayanan sudah diberikan oleh Jasa Raharja kepada pihak rumah sakit. Mereka yang mengalami luka berat tersebut masing-masing bakal mendapatkan uang pengganti perawatan sebesar Rp 20 juta dari Jasa Marga.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8362 seconds (0.1#10.140)