Pemprov Jabar-Perinus Jalin Kerja Sama Dongkrak Kesejahteraan Nelayan

Senin, 02 September 2019 - 21:16 WIB
Pemprov Jabar-Perinus Jalin Kerja Sama Dongkrak Kesejahteraan Nelayan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Utama PT Perinus (Persero) M Yana Aditya menandatangani nota kesepahaman kerja sama di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (2/9/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat dan PT Perikanan Nusantara/PT Perinus (Persero) sepakat bekerja sama dalam peningkatan produk dan produktivitas perikanan serta kesejahteraan pelaku usaha perikanan di Jabar.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dan PT Perinus (Persero) di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Islandardinata, Kota Bandung, Senin (2/9/2019).

Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Utama PT Perinus (Persero) M Yana Aditya itu pun menjadi wujud realisasi program "Jabar Go To East" yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, kerja sama tersebut merupakan langkah maju di antara kedua belah pihak. Melalui kerja sama ini, kata Emil, hasil tangkapan ikan dari para nelayan Jabar akan dibeli oleh Perinus dengan harga yang sangat memadai.

"Kami bermitra dengan PT Perikanan Nusantara (BUMN) untuk menjadi off-taker, hasil-hasil nelayan Jawa barat supaya tidak kebingungan (menjual ikan hasil tangkapan) dan mendapatkan harga yang layak," kata Emil.

"Kemudian yang kedua, teknologinya, terutama cold storage untuk menahan kualitas kesegaran ikan dalam jangka lama, juga kami akan perbanyak dengan standar yang sudah dimiliki," ujar Gubernur.

Pemprov Jabar-Perinus Jalin Kerja Sama Dongkrak Kesejahteraan Nelayan


Emil juga menyebut, kerja sama dengan Perinus merupakan upaya konkret lainnya melalui program "Jabar Go To East" selain kerja sama penangkapan ikan bersama dengan Pemprov Maluku Utara di wilayah timur Indonesia.

Untuk tahap awal, lanjut Emil, pihaknya akan mengirimkan empat sampai lima kapal nelayan asal Indramayu ke Maluku Utara dengan ukuran kapal 30 gross ton (GT). Diharapkan, upaya ini bisa memberikan peningkatan kesejahteraan bersama antara nelayan di Maluku Utara dan nelayan di Jabar sebagai mitra.

"Menariknya, dengan kerja sama ini, hasil tangkapan ikannya tidak usah balik lagi ke Jawa Barat untuk dijual karena perjalanannya jauh dan panjang. Tapi, nanti oleh sistem Perikanan Nusantara dibeli di lokasi yang berdekatan dengan Maluku Utara karena mereka punya tempat di Pulau Bacan dan bisa langsung diekspor, seperti ke Jepang," jelas Emil.

Untuk diketahui, ruang lingkup kerja sama yang disepakati antara Pemprov Jabar dengan PT Perinus (Persero), di antaranya pemetaan dan survey wilayah strategis penangkapan ikan, bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas kewirausahaan nelayan mitra.

Kemudian, penyediaan program pelatihan dan perlindungan tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan, fasilitasi akses modal kerja untuk nelayan, upaya pencapaian target pendapatan serta pengembangan usaha, dan kegiatan lainnya yang disepakati kedua belah pihak.

Kerja sama ini merupakan upaya optimalisasi pengelolaan sektor kelautan dan perikanan di Jabar. Hal itu sesuai dengan visi Pemprov Jabar 2018-2023, yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Salah satu sasaran misinya adalah Nelayan Juara melalui dukungan dari berbagai pihak, di antaranya dunia usaha.

Sementara itu, Direktur Utama PT Perinus (Persero) M Yana Aditya menyambut positif gagasan program "Jabar Go To East". Perinus pun akan mengambil peran sebagai mitra strategis bagi nelayan Jabar dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan laut Indonesia Timur.

Untuk kerja sama dengan Pemprov Jabar ini, Perinus akan bertindak sebagai off-taker atau pembeli ikan hasil tangkapan para nelayan. Terlebih, Perinus memiliki cabang dan dermaga di Maluku Utara karena 70 persen wilayah kerja Perinus ada di Indonesia Timur.

"Kami akan bertindak sebagai off-taker (pembeli) hasil mereka (nelayan). Artinya, ikan yang mereka tangkap dijual kepada kami. Kebetulan di Maluku Utara ada dermaga kami di sana yang relatif besar," katanya.

Bagi PT Perinus (Persero), lanjut Yana, kerja sama dengan Pemprov Jabar bukan hal yang baru karena sejak 2018, pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Sumenep di Jawa Timur dan Pemkab Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara. Diharapkan kerja sama ini akan terus berkembang dan akan memberikan manfaat positif bagi nelayan.

Yana menambahkan, kemitraan PT Perinus (Persero) dalam program Jabar Go To East ini merupakan sarana untuk mewujudkan salah satu misi perseroan, yakni meningkatkan hubungan kerja sama dan
keberpihakan kepada nelayan sebagai mitra strategis.

"Dengan demikian, kerja sama ini akan berkontribusi dalam meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, menyediakan bahan baku industri, meningkatkan pendapatan pelaku usaha kelautan dan perikanan serta memperluas kesempatan berusaha dan kesempatan kerja," jelas dia.

PT Perinus (Persero) sendiri merupakan perusahaan hasil penggabungan dari empat BUMN yang bergerak di bidang perikanan, yaitu PT Usaha Mina (Persero), PT Perikani (Persero), PT. Tirta Raya Mina (Persero), dab PT Perikanan Samodera Besar (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1998.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0878 seconds (0.1#10.140)