1.985 Warga Jabar Terima Kredit Mesra Lewat 124 Tempat Ibadah

Minggu, 01 September 2019 - 22:11 WIB
1.985 Warga Jabar Terima Kredit Mesra Lewat 124 Tempat Ibadah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong program Kredit Mesra. Program Kredit Mesra merupakan hasil kerja sama Pemprov Jabar dengan Bank bjb, sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi umat. Foto/Istimewa/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pada 27 November 2018, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), program pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga kelenteng.

Pinjaman dengan plafon Rp500 ribu hingga Rp5 juta ini diberikan kepada perseorangan berbentuk kelompok dengan pola tanggung renteng. Setiap kelompok berjumlah minimal lima orang dan maksimal 10 orang.

Kini, program yang merupakan hasil kerja sama Pemprov Jabar dengan bank bjb dan rumah ibadah atau komunitas keagamaan ini, telah merangkul 1.985 mitra binaan alias jamaah melalui 124 rumah ibadah yang tersebar di Jabar.

1.985 Warga Jabar Terima Kredit Mesra Lewat 124 Tempat Ibadah


Perinciannya, kredit disalurkan kepada 56 jemaah di Kecamatan Leuwiliang Kab. Bogor melalui Masjid Al Barokah, Masjid Al Mutaqim, Masjid Nurul Hidayah, dan Klenteng Hok Tek Bio pada November lalu.

Pada Januari 2019, Masjid Al Abrar di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor menjadi tempat penyaluran kredit bagi 21 jamaah, disusul pemberian kredit kepada 20 jamaah Masjid Al Ghufron (Kabupaten Cirebon) dan Masjid Al Hikmah (Kabupaten Bogor) pada Februari 2019.

"Pada Maret tahun ini penerima manfaat meningkat jadi 215 orang (jamaah) yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Sumedang, Cirebon, sampai Kabupaten Bandung Barat," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Kusmana Hartadji.

Lalu pada triwulan kedua 2019, pada April, program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar ini bisa dinikmati oleh 266 jamaah melalui Masjid Al Falah (Kabupaten Sukabumi), Masjid Baiturohman (Kabupaten Bandung), dan Masjid Ar Rohmah, Kecamatan Baranangsiang, Kota Bandung.

Peningkatan signifikan sekaligus yang tertinggi pada 2019 terjadi pada Mei lalu. Program ini dinikmati oleh 783 jamaah yang mendaftarkan diri melalui Masjid Miftahul Falah (Kuningan), Masjid Al Mutaqqin (Sumedang), hingga Masjid Al Ilyas di Kecamatan Malangbong, Garut.

Menutup triwulan kedua 2019 pada Juni, program Kredit Mesra telah memberikan manfaat bagi 312 jamaah dari Kota Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, dan jamaah Masjid Al Ma'mur, Kota Depok.

Sedangkan pada Juli 2019, 312 jamaah telah menjadi mitra binaan melalui berbagai rumah ibadah di Kota Cimahi (Masjid Manarul Huda), Cianjur (Masjid Al Khoer), Subang (Masjid Ash Shidiq), Kota Cirebon (Masjid Pelita At Taqwa), dan Masjid Al Barokah di Cicendo, Kota Bandung.

"Total hingga Juli 2019 ada 124 rumah ibadah yang menjadi penyalur Kredit Mesra kepada 1.985 jamaah yang terbagi dalam 269 kelompok," ujar Kusmana.

Adapun usia rata-rata penerima manfaat Kredit Mesra bjb, tutur Kusmana, antara 17-25 tahun hingga di atas 65 tahun dengan mayoritas penerima di kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 668 orang.

"Sementara penerima manfaat itu paling banyak adalah sebagai pemilik usaha di bidang perdagangan. Disusul ibu rumah tangga. Kemudian kategori usaha lain di bidang jasa, perikanan, peternakan, bahkan ada juga pelajar yang menjadi mitra binaan," tutur Kusmana.

Selain memberikan pinjaman tanpa bunga dan agunan kepada jemaah berbagai masjid di Jabar, Kredit Mesra juga memberikan pelatihan kepada calon debitur yang merupakan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Kusmana mengungkapkan, sosialisasi Kredit Mesra dan pelatihan terkait Pemilahan Keuangan Usaha dan Dinamika Kelompok terus dilakukan agar jamaah dan DKM bisa betul-betul menikmati manfaat program tersebut.

"Diharapkan (jumlah penerima kredit) bisa terus bertambah hingga pada 2023 untuk mengatasi masalah sulitnya warga duafa mengakses sektor keuangan sehingga ekonomi inklusif di Jabar meningkat," ungkap Kusmana.

Rima Melati, salah satu penerima di DKM Al Birri Kota Sukabumi, mengaku bisa mengembangkan usahanya berkat pinjaman program Kredit Mesra. "Usaha counter HP dan pulsa saya jadi lebih lengkap dan omzet bertambah," kata Rima.

Hal senada diutarakan Siti Djamilah asal DKM Baitul Muttaqien Kota Sukabumi dan Soleha dari DKM Al Istiqomah, Karawang. "Berkat pinjaman bjb Mesra, saya bisa menambah modal usaha sehingga pendapatan saya bertambah," ujar Soleha.

"Dengan mengakses pinjaman, alhamdulillah saya bisa menambah menu masakan di warung nasi saya jadi lebih lengkap," tutur Siti.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2323 seconds (0.1#10.140)