Ini Poin Penting yang Dibahas dalam Rakor Pergunu Jabar di Cirebon

CIREBON - Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) se-wilayah Cirebon Raya dan Pantura, di Cirebon, Sabtu (31/8/2019).

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh peserta dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), Subang, serta Karawang.

Dalam rakor tersebut terdapat beberapa poin penting yang menjadi pembahasan rapat. Tindak lanjut program kerja sama Pergunu Jawa Barat dengan sejumlah perguruan tinggi, adalah salah satu tema yang dibahas dalam rakor itu.

Kerja sama pertama dilakukan dengan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon. Dalam kerja sama tersebut, IAI Bunga Bangsa dan Pergunu Jabar berencana membuka kembali program Beasiswa S2.

Selain dengan IAI Bunga Bangsa, Pergunu Jawa Barat juga kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama Beasiswa S1 dengan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu.

Di luar kerja sama, dibahas juga persiapan rapat kerja nasional (rakernas) yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Tengah.

"Diharapkan Pergunu Jawa Barat bisa ikut memeriahkan perhelatan akbar tahunan Pergunu tersebut," kata ketua Pergunu Jabar Saepuloh dalam keterangan tertulis yang diterima SINDONews.

Dalam rakor tersebut juga dibahas tentang data base anggota Pergunu Jawa Barat. Ke depan, anggota Pergunu akan dilegitimasi keberadaannya melalui Kartu Tanda Anggota (KTA) Pergunu.

"KTA Pergunu ini memiliki fungsi strategis karena jumlah anggota Pergunu Jawa Barat dapat teridentifikasi sehingga memudahkan untuk pemetaan," ujar dia.

Sementara itu, Sekertaris Pimpinan Wilayah Pergunu Jabar Jaja Jawahir mengatakan, lewat KTA Pergunu, guru-guru NU dapat memperoleh sejumlah yang diberikan organisasi. Fasilitas-fasilitas itu di antaranya beasiswa dan program pelatihan.