Walini Nominator Ibu Kota Jabar, Ini Kata Bupati Aa Umbara

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 13:05 WIB
Walini Nominator Ibu Kota Jabar, Ini Kata Bupati Aa Umbara
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kawasan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi salah satu daerah nominator.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sebagai pusat Ibu Kota Jawa Barat. Sejatinya selain Walini, kawasan Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan Segitiga Rebana yang mencakup Cirebon, Kertajati Majalengka, dan Patimban Kabupaten Subang, juga masuk radar rencana ini.

Terkait masuknya salah satu kawasan di KBB yang dibidik oleh pihak Pemprov Jabar sebagai Ibu Kota Baru, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menanggapi rencana itu dengan antusias.

Aa menyambut baik opsi tersebut dengan berpandangan dapat meningkatkan nilai tambah wilayah. Sebab kawasan Walini juga sebelumnya sudah menjadi bagian rencana pengembangan KA Cepat Jakarta-Bandung.

"Sebagai bupati saya menyambut baik. Kalau nanti kawasan Walini di KBB memungkinkan menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Jawa Barat, kami tidak keberatan," kata Aa Umbara, Sabtu (31/8/2019).

Namun tutur Bupati, penetapan kawasan ibu kota tersebut harus berdasarkan kajian, jangan asal-asalan. Dia menuturkan, perkantoran sejumlah dinas di Pemprov Jabar yang masih terpisah-pisah membuat pola komunikasi dan jalur koordinasi menjadi lebih sulit.

Berbeda jika perkantoran berada di dalam satu kawasan atau satu atap, maka dari aksesibilitasnya menjadi sangat mudah.

Aa Umbara berpandangan, KBB sebagai gerbang menuju Ibu Kota Jakarta, Walini sangat visible menjadi ibu kota baru Jawa Barat. Selain bakal menambah perekonomian baru, rencana pembangunan Kampung Asia Afrika dan pusat pendidikan akan menjadikan Walini sebagai kawasan ekonomi khusus.

Hal ini sejalan dengan program pengembangan destinasi wisata baru yang sedang digenjot Pemda KBB. "KBB sangat pisible, aksesnya ada, gerbang ke Jakarta, lahan luas. Saya akan obrolkan itu sama Kang Emil nanti. Semoga saja membawa keberkahan bagi KBB yang selalu saya doakan di Tanah Suci," kata Aa Umbara.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB Asep Wahyu FS menyebutkan, ditetapkannya Walini sebagai salah satu opsi Ibu Kota Jabar sangat didukung karena luas wilayahnya yang representatif yakni mencapai 4.800 hektare.

Keunggulan lainnya adalah Walini wilayahnya masih asri dan akan ditunjang dengan adanya proyek KA Cepat Jakarta-Bandung.

"Sangat ideal jika di Walini, karena ruangnya sangat memungkinkan dan terkoneksi dengan jalan tol serta KA Cepat. Tapi tentunya yang lebih tahu sisi keunggulan dari ketiga wilayah itu pasti Pemprov Jabar," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1229 seconds (0.1#10.140)